Banda Aceh – Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal mengatakan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga sudah menjadi masalah sosial di daerah berjuluk Tanah Rencong itu saat ini.
Ia mengatakan, masalah tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya akibat kurangnya ilmu pasangan yang menikah dalam berumah tangga.
“Oleh sebab itu sekolah ini sangat baik untuk menggerus masalah sosial yang terjadi,” kata Haikal pada kegiatan sekolah keluarga samara angkatan ke-5 untuk generasi muda Aceh, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (14/11/2024).
Haikal mengatakan, pihaknya sangat senang Baitul Mal Aceh dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah keluarga samara. Pihaknya juga mengalokasikan anggaran dari zakat masyarakat untuk mendukung acara tersebut.
Pada momentum pembukaan tersebut, juga digelar seminar bertema “Menggapai Pernikahan Bahagia, Sesuai Syariat dan Hukum Nasional” yang diikuti 150 peserta.
Adapun para pemateri seminar yaitu Prof M. Nasir Yusuf dengan materi perencanaan keuangan dalam keluarga, dr. Rizkia Aditya, SpOG dengan materi menjaga kesehatan reproduksi sejak pra nikah hingga lansia, dan Gamal Akhyar dengan materi Fiqh nikah dan problematikanya.
Sementara kegiatan inti sekolah keluarga samara akan berlangsung selama 3 hari ke depan dari 14-16 November di Kantor PKK Aceh untuk 50 peserta.
Para peserta akan dibekali materi persiapan pernikahan, kesehatan, psikologis, membangun komunikasi, memetakan masalah rumah tangga dan juga muamalah dalam rumah tangga. []