NewsPolitik

Irwan Djohan-Khairul Amal Diduga Adopsi Program Illiza-Afdhal

Banda Aceh – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Irwan Djohan-Khairul Amal, menuai banyak kritik karena sejumlah program kerja mereka disinyalir hasil adopsi dari program kerja pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah.

Kritikan ini muncul dari berbagai kalangan yang mempertanyakan langkah Irwan-Khairul karena dianggap kurang menunjukkan kreativitas dan ide baru dalam program mereka untuk pembangunan Banda Aceh.

Jubir Tim Pemenangan Kota (TPK) Illiza-Afdhal, Nyak Andi Mu’arif, menyebutkan bahwa langkah adopsi program kerja bisa menjadi sinyal kurangnya kreativitas dan visi baru yang diusung Irwan-Khairul.

Menurutnya, pasangan calon idealnya menawarkan pembaruan atau konsep segar yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan Banda Aceh.

“Masyarakat tentunya menanti ide-ide segar dari para kandidat, bukan hanya sekadar menjiplak program-program dari kandidat yang lain. Kami ingin melihat ide dari Irwan-Khairul membawa Banda Aceh ke arah yang lebih baik,” ujar Andi Mu’arif, Kamis (7/11/2024).

Terlebih, kata Andi Mu’arif, mengadopsi program kerja pasangan calon yang lain bukannya langkah politik yang sehat. Tentunya, dalam kampanya pasangan calon menuju Pilkada 2024 memiliki sejumlah aturan dan etika politik yang tidak bisa ditabrak.

“Mengadopsi program kerja pasangan calon yang lain bukannya ide yang bagus. Ini bertentangan dengan etika politik calon pemimpin yang didambakan masyarakat,” katanya.

Andi Mu’arif menyebut, bahwa warga di Banda Aceh ingin melihat pemimpin yang siap memperkenalkan program-program baru yang lebih sesuai dengan tantangan zaman.

“Warga Banda Aceh butuh pemimpin yang punya terobosan baru dalam membangun, bukan sekadar mengadopsi program yang ia sama sekali tidak paham,” katanya.

Selain itu, ia juga menilai adopsi program Illiza-Afdhal mungkin mengindikasikan kurangnya riset atau pemahaman mendalam dari tim tentang kebutuhan kota.

Andi Mu’arif berharap agar para pasangan calon wali kota bisa lebih kreatif dalam merumuskan program-program yang langsung merespons aspirasi masyarakat. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button