Banda Aceh – Mantan Gubernur Aceh Periode 2012-2017, dr. Zaini Abdullah atau akrab disapa Abu Doto, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 2, H. Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhullah (Dek Fadh) pada Pilkada Aceh, 27 November 2024 mendatang.
Penegasan dukungan itu disampaikan salah satu pendiri Aceh Merdeka (AM) dan mantan Menteri Luar Negeri serta Menteri Kesehatan GAM ini, saat menerima H. Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Sekjen Partai Aceh (PA) yang juga Ketua Pemenangan Pusat Mualem-Dek Fahd pada Pilgub 2024 di kediamannya di Banda Aceh, Kamis (31/10/2024).
Kedatangan sore kemarin, Abu Razak didampinggi H. Sulaiman Abda (Dewan Pakar DPP PA), Aiyub Abbas (mantan Bupati Pidie Jaya) dua periode serta sejumlah mantan kombatan GAM alumni Tripoli, Libya.
Menurut Abu Razak, dukungan Abu Doto tersebut sangat berarti bagi kemenangan Mualem-Dek Fadh. Ini juga tak lepas dari keinginan Abu Doto agar Mualem-Dek Fadh, dapat membangun Aceh menjadi lebih baik.
“Tentu, apa yang telah dilakukan Abu Doto bersama Mualem saat memimpin Aceh pada Periode 2012-2017, dapat dipertahankan dan yang belum tuntas, bisa diselesaikan dan lanjutkan,” kata Abu Razak yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon Abu Doto-Mualem pada Pilkada 2012 silam.
Masih kata Abu Razak, kehadiran dirinya bersama tim ke rumah Abu Doto selama hampir dua jam ini, untuk memperkuat silaturahmi. Apalagi, mantan Gubernur Aceh ini baru saja sembuh dari sakit.
“Sebagai anak, kita selalu berdoa agar Abu Doto, orang tua kita semua, selalu dalam lindungan Allah SWT dan sehat selalu,” ajak Abu Razak.
Melalui Abu Razak, Abu Doto berpesan agar seluruh kombatan GAM di jajaran KPA serta kader dan simpatisan Partai Aceh (PA), bersatu dan merapatkan barisan untuk memenangkan paslon Mualem-Dek Fadh. Sebab, kemenangan Mualem-Dek Fadh dapat memperkuat dan menjaga kekhususan dan perdamaian Aceh.
Begitupun sebut Abu Razak, jalan menuju kemenangan tidaklah mudah. Sebab, masih ada sejumlah fitnah dan provokasi yang berpotensi untuk memecah belah rakyat Aceh, khususnya di internal kombatan GAM yang dilakukan pihak tertentu.
“Sebagai tokoh perjuangan, Abu Doto dapat memahami secara utuh dan mendalam, apa yang terjadi selama ini. Karena itu beliau meminta dan berharap, Mualem-Dak Fadh dapat mengembalikan marwah dan martabat Bangsa Aceh,” jelas Abu Razak. []