News

Simak Apa Itu CMT, Kegunaan Serta Tahapan dengan Jelas

Jakarta – Dalam dunia garment sendiri banyak istilah yang bisa diketahui termasuk cmt, bagi yang tahu dan paham tentu akan mengerti apa itu cmt. Selain cmt tentu juga banyak istilah dan hal yang harus diketahui proses perusahaan garment khususnya dalam membuat pakaian, pola sampai menjadi produk jadi.

Arti cmt sendiri yakni berasal dari 3 istilah cut, make dan trim. Ketiga istilah tersebut apabila digabungkan berarti memiliki makna memotong kain seperti pola untuk sebuah potongan. Kemudian make bermakna membuat potongan baju tadi menjadi produk baju dengan lengkap beserta aksesorisnya.

Sedangkan trim memiliki arti pangkas untuk sisa benang dan melakukan pengecekan termasuk finishing. Oleh sebab itu secara garis besar cmt memiliki makna kegiatan untuk menentukan harga pakaian yang dihasilkan dalam industri garmen.

Cmt memiliki kegunaan atau manfaat yang bisa dibedakan untuk pemilik merek dan produsen. Bagi pemilik cmt berguna sebagaimana penjelasan berikut ini:

● Seorang pemilik merek dapat melakukan pengontrolan untuk kualitas kain dan produk sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

● Pemilik merek dapat melakukan penawaran pada harga operasional cmt dan menentukan margin untuk produk baju sampai tangan buyer.

● Buyer bisa menghemat beberapa uang apabila membeli kain pada produsen langsung.

Sedangkan untuk produsen cmt juga memiliki beberapa manfaat atau kegunaan yang bisa didapatkan. Beberapa kegunaan tersebut antara lain:

● Dapat meminimalkan overhead yang bisa terjadi saat pembuatan produk baju.

● Produsen tidak perlu melakukan investasi uang pada pembelian kain dan kebutuhan lainnya.

● Hasil cmt akan mengurangi biaya overhead dalam mempekerjakan minimum staff administratif.

● Proses cmt sendiri akan mempermudah dalam perhitungan analisis akuntansi untuk biaya – manfaat.

Tahapan Dalam Cmt

Tahapan dalam jasa cmt ini dimulai dari proses proofing yakni memastikan produk yang akan dihasilkan seperti apa. Selanjutnya proses cutting dengan pemotongan bahan yang sesuai dengan jumlah yang dipesankan. Hal tersebut dilanjutkan dengan proses making yakni menjahit hasil bahan yang dipola.

Dalam making ini berarti ada penyesuaian dari potongan yang dipola kemudian dijadikan produk jadi. Selanjutnya untuk proses trimming maka akan dilakukan proses pemotongan benang sisa, pencucian, penyetrikaan dan pemberian label. Kemudian dilakukan pengemasan untuk didistribusikan kepada buyer.

Uraian terkait dengan kegiatan cmt pada produksi garment ini tentu akan memberikan beberapa tambahan informasi. Selain itu cmt ini memegang peranan yang penting dalam setiap produksi garment yang dilakukan. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button