Banda Aceh – Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Workshop Penerbitan Buku Karya Mahasiswa yang berlangsung di aula mini fakultas tersebut, Sabtu (5/10/2024).
Workshop ini menjadi bagian dari penerapan pengajaran berbasis praktisi yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menghasilkan karya literasi, khususnya bagi mereka yang mengambil mata kuliah Pengenalan Dunia Penerbitan.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Mukhtaruddin menyatakan bahwa workshop ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara dosen dan praktisi di ruang perkuliahan.
“Kami berharap mahasiswa dapat menghasilkan buku-buku karya mereka. Ini merupakan bagian penting dari implementasi metode pengajaran praktisi,” ujar Mukhtaruddin.
Ia juga mengapresiasi capaian sebelumnya, di mana lima buku antologi dan non-fiksi telah diterbitkan oleh dosen pengampu bersama mahasiswa.
“Pencapaian ini sangat membanggakan, dan kami optimis dengan semangat yang sama juga akan lahir karya mahasiswa pada semester ini,” tambahnya.
Siti Aminah, dosen mata kuliah Pengenalan Dunia Penerbitan, menjelaskan bahwa mahasiswa semester ini didorong untuk lebih aktif menulis opini yang dapat dipublikasikan di media massa.
“Kami ingin mahasiswa memiliki keberanian untuk mengemukakan pandangan mereka melalui tulisan yang bisa diakses oleh publik. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga memperkaya portofolio akademik mereka,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Mukhlisuddin Ilyas, Direktur Bandar Publishing, yang membahas strategi penerbitan di penerbit indie, serta Ansari Hasyim, Redaktur Opini Serambi Indonesia, yang memberikan tips menulis opini untuk media massa.
Dalam pemaparannya, Ansari menegaskan bahwa menulis opini dapat dilakukan oleh siapa saja. “Menulis dimulai dari topik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ansari juga menekankan pentingnya membaca untuk meningkatkan kemampuan menulis. “Penulis yang tidak membaca, tidak berkembang. Menulis adalah proses menempa diri, mengembangkan ide, dan kepekaan sosial,” tutupnya. []