NewsPendidikan

Prof Abdul Manan Bicara Pentingnya Menyelamatkan Warisan Budaya Melalui Tulisan

Banda Aceh – Guru Besar Antropologi UIN Ar-Raniry, Prof Abdul Manan menjadi narasumber dalam acara bimbingan teknis Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Aceh tahun 2024 bertempat di Ruang Rapat Dinas Arsip dan Perpusatakaan Aceh pada Senin (30/9/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Press berkerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpusatakaan Aceh serta Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) ini mengangkat tema “Ragam Kearifan Lokal di Aceh Sebagai Warisan di Masa Depan”.

Dalam acara bimtek tersebut, Prof Abdul Manan menyampaikan materi tentang “Penyelamatan Warisan Budaya Melalui Tulisan di Tengah Gempuran Budaya Pop”.

Ia menekankan bahwa menyelamatkan warisan budaya melalui tulisan adalah salah satu cara penting untuk memastikan nilai-nilai, tradisi, dan pengetahuan dari suatu masyarakat atau bangsa dapat dilestarikan bagi generasi mendatang.

“Dengan menulis, kita dapat membantu menjembatani masa lalu dengan masa depan, agar budaya-budaya yang kaya ini tidak terlupakan,” kata Abdul Manan.

Prof Abdul Manan juga menyampaikan bahwa meneliti dan menulis merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting.

“Karena melalui penelitian dan penulisanlah akan mampu menghasilkan penemuan baru, bisa menyelesaikan masalah, menghindari misinformasi, dan melestarikan sejarah dan budaya melalui literasi,” ujarnya.

Penyampaian materi dengan penuh semangat ini membuat para peserta yang hadir secara online dan onsite ini terkesima sehingga mereka banyak menghujani Prof Manan dengan berbagai pertanyaan sehingga diskusi menjadi sangat menarik.

Untuk diketahui, bimtek ini merupakan bagian dari kegiatan kompetisi menulis esai ILPN Aceh yang telah menjaring 15 tulisan terpilih untuk nantinya akan diterbitkan oleh Perpusnas Press.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Arpus Aceh yang diwakili oleh Mounti Syurga. Ia menyampaikan pentingnya meningkatkan budaya membaca dan menulis.

“Kita perlu meningkatkan budaya membaca dan menulis, dan ia juga berharap Aceh mampu melahirkan para penulis-penulis hebat di masa sekarang dan di masa depan,” pungkasnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga !!
Close
Back to top button