Banda Aceh – Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Panwaslih/Bawaslu Aceh, Maitanur mengajak mahasiswa Aceh untuk menjadi pengawas partisipatif dalam Pilkada 2024 mendatang.
Ajakan tersebut disampaikan Maitanur dalam sambutannya pada kegiatan Bawaslu Goes To Campus dengan tema “Meningatkan Peran Partisipasi Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024” di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (7/8/2024).
“Tanpa bantuan dari semua stakeholder masyarakat, terutama mahasiswa dalam pengawasan partisipatif, maka pengawasan pemilihan ini tidak akan berjalan maksimal,” katanya.
Maitanur menjelaskan bahwa kemampuan Bawaslu dalam pengawasan sangat terbatas, mengingat jumlah personel lebih sedikit dibandingkan jumlah masyarakat pemilih.
Oleh karena itu, kata Maitanur, Bawaslu mencoba menghadirkan program-program peningkatan pengawasan parsitipatif ini untuk meningkatkan kualitas Pilkada 2024.
“Dengan program-program peningkatan pengawasan parsitipatif ini diharapkan akan meningkatkan kualitas Pilkada kita,” ujar Maitanur.
Maitanur menjelaskan bahwa pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada selalu ada, tetapi upaya-upaya pencegahan terus dilakukan untuk menimalisasi upaya pelanggaran.
“Karena semakin banyak yang mengawasi maka peluang kecurangan akan bisa diminimalisir,” jelas Maitanur.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Saifullah Idris menyebutkan, mahasiswa memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengawasan pemilihan serentak.
Saifullah meminta mahasiswa harus terlibat aktif, memiliki pengetahuan yang cukup, dan semangat juang tinggi agar bisa berkontribusi menjaga keadilan pilkada.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menjaga keadilan pilkada, memastikan suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga dihormati. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilihan,” pungkasnya. []