Banda Aceh – Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Workshop Penyusunan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada 29-30 Juli 2024 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 30 perwakilan dari tim penyusun kurikulum masing-masing program studi.
Workshop ini menghadirkan narasumber Teuku Mukhriza dari Tim Pengembang Kurikulum Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran USK, yang juga merupakan Ketua Akreditasi Internasional IABEE Tahun 2022 untuk Program Studi Teknik Kimia USK, serta Prof Buhori Muslim, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu UIN Ar-Raniry.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Syarifuddin, menyatakan bahwa kualitas perguruan tinggi seringkali dinilai dari kualitas dan kompetensi lulusannya. Dunia industri dan dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan.
“Yang dibutuhkan bukan hanya sekadar ijazah dan nilai, tetapi juga kompetensi yang terukur dari lulusan tersebut,” ungkap Syarifuddin.
Untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, diperlukan proses pendidikan yang baik pula. Proses ini sangat berkaitan dengan pembelajaran yang ada di dalamnya, yang menjadi salah satu alasan dikembangkannya kurikulum OBE.
“Lulusan perguruan tinggi yang berhadapan dengan dunia kerja harus memiliki kompetensi yang jelas, bukan hanya prestasi akademik dan nilai IPK,” tambah dia.
“Alumni perguruan tinggi dan lembaga pendidikan, ketika berhadapan dengan dunia kerja, yang penting adalah ‘Anda bisa apa?’ bukan ‘Anda belajar apa?’. Bukan prestasi yang kita miliki atau IPK berapa, namun kompetensi dan inovasi apa yang Anda miliki. Dunia pendidikan mengalami perubahan,” lanjutnya.
Ketua Gugus Jaminan Mutu, Nurhayati Ali Hasan mengungkapkan bahwa Workshop Penyusunan Kurikulum OBE ini bertujuan untuk memperkuat dan merekonstruksi kurikulum yang sudah ada dengan memahami paradigma yang baru.
“Kita perlu memahami profil lulusan dan kompetensi yang harus dimiliki, yang dapat dilihat melalui Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Kedepannya, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja,” ujarnya.
Nurhayati menambahkan bahwa workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pendekatan OBE, yang berfokus pada pencapaian kemampuan siswa.
“Kami berkomitmen untuk selalu melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan (Continuous Quality Improvement – CQI) dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Nurhayati. []