Banda Aceh – Ratusan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA Banda Aceh diedukasi tentang cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh.
Pj Sekda Aceh Azwardi, mewakili Gubernur membuka langsung “Pekan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Sigom Nanggroe (Peucaroeng) Aceh, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (20/7/2024).
Kepala BI Aceh, Rony Widijarto pada acara Peucaroeng Aceh, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (20/7/2024). Foto: BI Aceh
Turut hadir Kepala BI Aceh Rony Widijarto, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, dan Kakanwil Kemenag Aceh Azhari, Kadisdik Aceh dalam hal ini diwakili oleh Kacabdin Banda Aceh dan Aceh Besar.
Rony Widijarto dalam sambutan, menyampaikan bahwa Peucaroeng dilakukan di hampir seluruh wilayah Aceh juga secara nasional. Dengan tujuan untuk mendidik dan mengedukasi lebih mendalam tentang rupiah kepada generasi muda kalangan pelajar yang akan menjadi penerus bangsa.
“Karena Indonesia adalah bangsa yang besar, dan tentunya kita tidak sekedar memaknai cinta, tapi bangga dan paham rupiah,” ujarnya.
Rony mengatakan ada banyak makna di balik lembaran uang, bahkan tokoh pahlawan Aceh seperti Cut Meutia (Rp1000), Cut Nyak Dhien (Rp10.000), dan Teuku Umar (Rp5000) juga menghiasi mata uang negara ini.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh akan terus berupaya dan turut aktif mensosialisasikan tentang cinta, bangga dan paham rupiah.
“Dan tentunya ini menjadi penting,” tutur Rony.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, mengatakan melalui upaya edukasi cinta, bangga dan paham rupiah, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda.
“Dengan rupiah kita mengajarkan kepada anak-anak tentang perjalanan bangsa dan sejarah bangsa,” ujar dia.
Pasalnya, tambah Marlison, rupiah merupakan simbol negara yang harus dijaga, bukan hanya sebagai alat transaksi ekonomi tapi juga simbol kedaulatan dan identitas bangsa.
“Kita harus benar-benar menyadari bahwa upaya yang kita lakukan untuk memperkuat perekonomian dan membangun bangsa yang lebih mandiri dan berdaulat yakni dengan menjaga dan menggunakan rupiah dengan bijak,” imbuh Marlison
Sementara itu, Pj Sekda Aceh Azwardi mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh yang telah memberikan edukasi kepada segenap unsur sekolah di Banda Aceh.
Pj Sekda berharap kepada semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini untuk dapat merealisasikan program yang digagas oleh Bank Indonesia Provinsi Aceh.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi acara ini. Semoga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda kalangan pelajar,” pungkasnya. []