Aceh Besar – Sejumlah siswa Madrasah di Aceh Besar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini tiga proposal penelitian dari siswa Madrasah di Aceh Besar berhasil lolos sebagai finalis Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2024.
Keberhasilan ini diumumkan melalui Pengumuman Nomor: B-745.1/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/07/2024 yang merinci hasil penilaian presentasi proposal pada tanggal 5 hingga 8 Juli 2024.
MYRES merupakan lomba karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA. Dengan lolosnya ketiga proposal ini, siswa-siswa Madrasah di Aceh Besar siap melangkah ke tahap Pembimbingan dan Pelaksanaan Penelitian.
Berikut adalah rincian dari ketiga proposal yang lolos sebagai finalis, semuanya dalam bidang Ilmu Sosial dan Humaniora:
1. Proposal oleh Cut Putri Dina Akmalia dari MAN 4 Aceh Besar dengan judul penelitian “Etiket Gen Z pada Komunitas FORASEU (Forum Anak Seulawah)” di bawah bimbingan Eva Maulida MPd dan Ismail SPdI MAg.
2. Proposal oleh Salwa Fadhillah dan Shauvi Asha Andini dari MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar dengan judul penelitian “Rangers Perempuan Tangguh dalam Meminimalisir Kasus Pembalakan Liar Hutan Damaran Baru agar Terjaga Iklim Bumi” di bawah bimbingan Rosalia Sari MPd.
3. Proposal oleh Aulia Intan Az-Zahra dari MTsN 2 Aceh Besar dengan judul penelitian “Happy Talk Media Curhat Siswa MTsN 2 Aceh Besar” di bawah bimbingan Zahra Nurul Liza MPd.
Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Besar, Saifuddin menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini dan meminta siswa yang dinyatakan lolos ke babak selanjutnya untuk mempersiapkan diri karena persaingan di depan semakin ketat.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang membanggakan, karena hanya empat madrasah di Aceh yang berhasil lolos, dan tiga di antaranya berasal dari Aceh Besar. Terima kasih atas usaha keras para guru pembimbing dan siswa dalam mencapai prestasi yang luar biasa ini,” ujarnya, Sabtu (13/7/2024).
Saifuddin menyebutkan capaian prestasi ini sekaligus menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras dari siswa serta guru pembimbing dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas sehingga mampu bersaing pada level nasional.
“Jangan cepat berpuas hati karena masih ada tahapan yang harus dilalui, dan tentunya kami selalu mendukung demi kemajuan madrasah di Aceh Besar, kami juga meminta guru pembimbing untuk terus ikhlas mendampingi para siswa kita hingga tuntas,” tambahnya.
Semangat belajar pada tahap Pembimbingan dan Pelaksanaan Penelitian harus terus dipupuk, serta membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak yang menjadi subjek atau objek penelitian.
Dengan tekad, ketekunan, dan doa, diharapkan dapat meraih juara di tingkat nasional. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa di Aceh Besar dan sekitarnya untuk terus berprestasi dalam bidang akademik dan penelitian. []