NewsPolitik

Ingin PPS Jadi Kawasan Industri, Pengusaha Perikanan Minta Afdhal Ikut Pilkada Banda Aceh

Banda Aceh – Kontestasi Pilkada telah menarik perhatian para pengusaha perikanan di Banda Aceh. Para pemimpin yang terpilih diharapkan mampu mengatasi persoalan yang dihadapi saat ini.

Seorang pengusaha perikanan, Faisal Riza berharap mantan Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh, Afdhal Khalilullah B.SC (HONS). M.T ikut Pilkada.

Ia optimis jika Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar itu memimpin, maka persoalan yang dihadapi pengusaha perikanan dan nelayan dapat teratasi.

Menurut Faisal, Kota Banda Aceh butuh hubungan ekonomi yang erat dengan skema integrasi ekonomi Asean. Letak Banda Aceh yang strategis sangat memungkinkan kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT).

Maka diperlukan pemimpin yang memiliki koneksi nasional dan subregional.

“Banda Aceh butuh pemimpin yang mampu menarik investasi, memperluas peran Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo dan merancang pelabuhan perikanan masa depan,” sebut Faisal.

“Afdhal sosok yang tepat menjalankan misi itu,” tambah dia.

Namun menurutnya hingga saat ini nelayan dan pengusaha perikanan di Banda Aceh masih berhadapan dengan persoalan klasik, minimnya fasilitas di PPS Lampulo termasuk ketersediaan cold storage.

“Sebagai pengusaha muda, Afdhal sangat memahami persoalan ekonomi sektor perikanan termasuk pemasaran,” ujarnya.

Bahkan menurut Faisal ia intens berdiskusi dan dengan Afdhal terkait perkembangan terkini sektor perikanan. Membangun PPS Lampulo sebagai kawasan industri perikanan.

“Pengusaha perikanan, nelayan dan Afdhal sebenarnya punya harapan yang sama; ingin ada jaminan ketersediaan kebutuhan nelayan, cold storage, packing produk ikan kaleng,” sebut Faisal.

Bila Afdhal terpilih pada Pilkada mendatang, Faisal optimis kebiasan nelayan Banda Aceh mengubur atau membuang ikan hasil tangkapan saat musim panen akan terminimalisir. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button