Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kemarin menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan hari jadi Kota Banda Aceh yang ke 819 tahun di Gedung DPRK Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Banda Aceh menyebutkan bahwa tajuk Big Move! yang dipakai dalam HUT tahun ini berarti ‘Langkah Besar’, yang merupakan simbol semangat generasi muda menatap masa depan, energik, berani, dan ambisius untuk mendorong perkotaan yang dinamis dan berkelanjutan. Agaknya, statement ini merupakan bagian dari harapan warga kota terhadap pemimpin Kota Banda Aceh kedepan.
Kontestasi pemilihan Wali Kota Banda Aceh periode 2024-2029 tinggal menghitung bulan. Banyak nama muncul lewat lembaga survei sebagai kandidat calon wali kota, mulai dari generasi tua hingga generasi muda, dari pengusaha, politikus hingga pekerja di bidang kemanusiaan.
Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba) periode 2011-2013, Teuku Rachmad Kurniawan memberikan pandangannya tentang sosok yang layak menjadi pemimpin Kota Banda Aceh, sebuah kota bersejarah yang menjadi pusat kota pada masa Kesultanan Aceh Darussalam.
Menurut Rachmad, pembangunan dan pelayanan Kota Banda Aceh saat ini semakin menunjukkan identitasnya sebagai smart city, kota yang ramah teknologi, memiliki pelayanan berbasis digital, dan informatif.
Karenanya, kata dia, pemimpin Kota Banda Aceh kedepan haruslah seorang yang visioner dan inovatif sehingga tidak hanya mampu membangun infrastruktur kota, namun juga mampu mengelaborasi antar SKPD dan lembaga lainnya sehingga memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat.
“Pemanfaatan teknologi oleh Pemko saat ini sudah lumayan baik. Karena itulah pemimpin yang kita pilih nanti harus paham arah pembangunan kota sehingga Banda Aceh jadi lebih maju, bukan malah stagnan,” ujarnya di Banda Aceh pada Senin (22/4/2024).
Tokoh muda yang juga seorang advokat ini menilai, sosok pemimpin dari generasi muda merupakan pilihan terbaik untuk memimpin Kota Banda Aceh ke depan. Generasi muda Kota Banda Aceh saat ini banyak yang berprestasi di tingkat nasional dan sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan dan bidang lainnya, seperti kemanusiaan.
Salah satu nama yang mencuat sebagai calon Wali Kota Banda Aceh dan layak mendapat perhatian, kata Rachmad, ialah Ahmad Haeqal Asri yang saat ini menjadi Ketua PMI Kota Banda Aceh dan juga Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh.
Menurutnya, track record Haeqal sebagai organisatoris dan pengusaha layak mendapat perhatian.
“Selama menjabat sebagai Ketua PMI Banda Aceh, dia juga bisa bawa organisasi PMI lebih hadir ditengah masyarakat. Yang paling terasa soal ketersediaan darah di PMI yang stabil,” sebut Rachmad.
Anak dari politikus senior H. Sulaiman Abda itu, kata Rachmad, juga memiliki koneksi yang kuat dengan politikus nasional. Rachmad yakin, dengan pengalaman dan prestasi yang diraih Haeqal selama ini akan mampu membawa Kota Banda Aceh menjadi lebih baik lagi.
Namun demikian, Rachmad berharap, siapapun pemimpin Kota Banda Aceh yang terpilih, bisa membawa kota bersejarah ini ke arah yang lebih baik, memiliki visi pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan juga mampu membuat inovasi dalam pelayanan masyarakat inklusif dan aksesibel. []