Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini tengah fokus menurunkan prevelensi perokok pemula di pusat ibu kota Provinsi Aceh itu.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Banda Aceh, Supriyadi pada kegiatan “Strategic Meeting: Implementasi Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) di Kota Banda Aceh” yang digelar The Aceh Institute di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Senin (25/3/2024).
“Kita dari Dinkes Banda Aceh fokus mengedukasi masyarakat terhadap bahaya merokok bagi kesehatan, kita juga fokus saat ini adalah menurunkan prevalensi perokok pemula,” kata Supriyadi.
Supriyadi menyadari edukasi bahaya merokok bagi orang tua sangat sulit dilakukan, meskipun tidak mustahil. Oleh karena itu, pihaknya lebih fokus melakukan edukasi kepada para remaja.
“Nah target kita jangan sampai ada perokok pemula lahir lagi di sini, makanya kita terus mengedukasi,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Supriyadi juga mengungkapkan fenomena yang terjadi saat ini, di mana para remaja menjadikan fasilitas pemerintahan seperti kantor desa sebagai tempat merokok sambil bermain game dengan wifi gratis.
Supriyadi berharap kondisi tersebut menjadi perhatian semua pihak, terutama orang tua, lingkungan sekitar, termasuk tokoh masyarakat tempat remaja itu berasal.
“Harapan kami ke depan mungkin bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan melakukan edukasi dan edukasi, bahkan kalau bisa masuk ke dalam kurikulum sekolah sehingga mendoktrin anak-anak sekolah ini tentang bahaya rokok itu sedini mungkin,” pungkasnya. []