Aceh Singkil – Pesawat Susi Air mendarat mulus di Bandara Syekh Hamzah Fansuri, Desa Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (21/3/2024).
Pendaratan perdana pesawat milik PT. ASI Pujiastuti Aviation itu wujudkan mimpi warga Aceh Singkil untuk menggunakan fasilitas transportasi udara setelah penantian kurang lebih 5 tahun lamanya.
Bandara Syekh Hamzah Fansuri terakhir kali beroperasi pada akhir 2018. Minimnya jumlah penumpang menjadi salah satu alasan Susi Air menyetop penerbangan ke daerah itu pada tahun berikutnya.
Jarak 639 kilometer antara Aceh Singkil dengan pusat ibu kota Provinsi Aceh, Banda Aceh menjadi persoalan sendiri selama ini. Bagi warga Singkil, butuh waktu kurang lebih 13 jam untuk tiba di pusat ibu kota provinsi, dengan menggunakan transportasi darat.
Dengan dibukanya kembali Bandara Syekh Hamzah Fansuri, maka jarak tempuh akan terpangkas menjadi 2 jam dengan rute Singkil-Medan-Banda Aceh. Hal ini secara tidak langsung akan mengakhiri keterisolasian kabupaten yang didiami 135.435 jiwa itu.
“Bagi kami pembukaan bandara ini adalah kabar gembira, kami tidak perlu capek-capek naik angkutan umum yang berangkat sore hari dan tibanya keesokan hari,” kata Indah, 25 tahun, warga Aceh Singkil, Jumat (22/3/2024).
Indah yang kini berdomisili di Kabupaten Aceh Besar rencana akan mudik ke kampung halaman pada lebaran Idulfitri 1445 Hijriah kali ini. Pembukaan rute udara tersebut membuka opsi Indah untuk melakukan perjalanan dengan pesawat.
“InsyaAllah mudik kali ini naik pesawat, dari Bandara SIM Aceh Besar ke Kualanamu, lalu ke Singkil,” kata dia.
Pembukaan rute Aceh Singkil-Medan terwujud berkat dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang intens membangun komunikasi dengan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Syam’un berharap dengan kembali beroperasinya Bandara Syekh Hamzah Fansuri, maka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten berjuluk Tanah Batuah itu. Ia juga berharap kunjungan wisatawan ke Pulau Banyak semakin meningkat.
“Kita tahu selama ini wisatawan urung ke Pulau Banyak karena persoalan transportasi,” tutur Syama’un kepada sudutberita.id, Kamis (21/3/2024).
Menurut Syam’un, bagi masyarakat, khususnya yang sering berpergian dari Aceh Singkil ke Medan dan sebaliknya sudah bisa menaiki pesawat perintis Cessna Grand Caravan C208B yang mayoritas saham dimiliki oleh perusahaan Susi Pudjiastuti tersebut.
“InsyaAllah ke depan kita akan membuka rute baru, Aceh Singkil-Banda Aceh,” ungkap Syama’un.
Untuk diketahui, pesawat Susi Air rute Medan-Aceh Singkil berangkat dua kali dalam sepekan, yaitu Senin dan Kamis pada pukul 10.30 WIB-11.20 WIB. Untuk sekali perjalanan, penumpang hanya perlu merogoh kocek Rp384.620.
Sedangkan rute Aceh Singkil-Medan juga berangkat Senin dan Kamis pukul 11.30 WIB dan tiba 12.20 WIB dengan harga tiket Rp271.970.
“Murahnya harga tiket karena memang mendapat subsidi dari pemerintah, tepatnya Kementerian Perhubungan,” kata Syama’un. []
Muhammad Fadhil