Jakarta – Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam sepertinya cukup geram atas kepemimpinan wasit Cahya Sugandi dalam laga leg pertama perebutan juara tiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa, Selasa (5/3/2024) sore.
Kegeraman Dek Gam tampak saat rapat antara Komisi III DPR RI dengan AD Interim Menpora yang berlangsung di Jakarta, Kamis (7/3/2024). Dalam rapat tersebut, Dek Gam yang juga anggota Komisi III DPR RI menyemprot habis Sekjend PSSI, Yunus Nusi.
Dek Gam awalnya menyampaikan bahwa dirinya setuju terkait naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas Indonesia. Tetapi, dia menekankan agar PSSI juga membenahi kualitas wasit di Liga Indonesia.
“Saya selaku presiden klub Persiraja, saya ingin kita jangan sibuk ngurusin ini pak, bapak ngurusin wasit dulu, bagaimana pemain kita maju kalau wasitnya seperti itu pak,” kata Dek Gam.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu lalu menceritakan insiden keributan di laga Persiraja vs Malut United pada Selasa kemarin, gara-gara ketidaknetralan sang pengadil di lapangan.
“Bapak lihat video kemarin Persiraja melawan Malut, kita sudah kirim surat ke bapak tentang protes itu, saya pemlik klub pak, saya mendapat amanah dari rakyat Aceh untuk menyampaikan ini, jangan sampai keributan demi keributan itu terjadi karena kepemimpinan wasit.”
“Jangan ini aja kita pikirkan, tapi kualitas wasit itu penting pak, itu wasit Cahya itu yang kemarin mimpin kami itu berulang kali bermasalah di PSSI, kenapa masih bapak kirim ke Aceh, masih untung dia selamat kemarin pak,” kata Dek Gam.
Seperti diketahui, Persiraja gagal memaksimalkan laga kandang di laga leg pertama perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/24. Bermain di Stadion Langsa, Aceh, Selasa (5/3/2024), Lantak Laju main imbang 0-0 lawan Malut United FC.
Sebenarnya, tim asuhan Achmad Zulkifli itu memiliki peluang memenangkan pertandingan setelah Al Muzanni dijatuhkan pemain lawan di kotak penalti pada menit ke-90+2. Namun wasit Cahya menilai momen tersebut bukan sebuah pelanggaran.
Keputusan sang pengadil menyulut emosi pemain dan manajemen Persiraja. Tanpa aba-aba, mereka pun mengejar Cahya untuk melakukan protes, namun sang pengadil lari terbirit-birit ke ruang wasit dengan pengawalan aparat keamanan. []
Reporter: Muhammad Fadhil