Sabang – Kota Sabang terus berupaya mempromosikan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal kepada masyarakat luas, khususnya para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sabang, Kamelia Reza Fahlevi, saat meresmikan Gerai Kerajinan Dekranasda Kota Sabang di Pelabuhan Balohan Sabang, Aceh, Jumat (1/3/2024).
“Hadirnya gerai kerajinan sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan UMKM lokal binaan Dekranasda Kota Sabang kepada masyarakat luas khususnya dan wisatawan lokal dan mancanegara pada umumnya yang masuk melalui pintu gerbang Pelabuhan Balohan,” ujarnya.
Dikatakannya, gerai kerajinan juga menjadi salah satu sarana penunjang bagi perkembangan wirausaha baru dalam meningkatkan promosi Sabang sebagai daerah tujuan wisata bahari.
Kamelia Reza Fahlevi menegaskan, Dekranasda Kota Sabang terus berusaha untuk menjadi motor penggerak bagi tumbuhnya wira usaha dengan produk-produk yang berkualitas dan berkuantitas, serta mampu mandiri dalam mengembangkan karya dan kriya.
Hal senada juga dikatakan Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dijelaskannya, hadirnya gerai kerajinan sebagai upaya melahirkan produk kerajinan yang berkualitas serta mengharapkan wisatawan berbelanja dalam jumlah besar di Sabang.
“Hampir tiap bulan Sabang disinggahi oleh kapal pesiar. Kapal pesiar [para wisatawan] juga mencari barang-barang yang layak untuk dibeli sesuai dengan tren dan kesukaan mereka, dan ini harus kita siapkan,” kata Reza Fahlevi.
Ia juga mengingatkan fungsi Dekranasda untuk membina dan membantu mempromosikan produk kerajinan UMKM. Di era digital, Reza Fahlevi juga berharap Dekranasda Kota Sabang bisa mempromosikan produk ke dalam platform-platform digital.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam sambutannya pada acara launching Gerai Kerajinan Dekranasda Kota Sabang mengatakan, untuk memastikan kesuksesan karya-karya Dekranasda diperlukan juga komitmen dari semua pihak.
“Perlu komitmen dari semua pihak agar kita dapat bersama-sama memperkenalkan wajah dan keunikan etnik Aceh khususnya Sabang yang memiliki kemajemukan budaya tersendiri,” kata Nia Niscaya.
Ia juga menjelaskan, dalam sebuah perjalanan wisata, merchandise (oleh-oleh) menjadi sebuah kebutuhan bagi para wisatawan. Para wisatawan selain akan membelanjakan uang mereka untuk kebutuhan transportasi, akomodasi dan kuliner, mereka juga akan melakukan spending (pengeluaran) untuk belanja oleh-oleh.
Karena itu, lanjut Nia Niscaya, dalam upaya meningkatkan spending dari para turis di Kota Sabang salah satu cara yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk kerajinan khas kota tersebut, misalnya melalui pembinaan dari Dekranasda.
“Harapannya dengan peresmian gerai Dekranasda ini, dapat memberikan nilai tambah dalam pariwisata Sabang dengan memperkenalkan keunikan sejarah, budaya, dan potensi Kota Sabang.
Apalagi dalam hal ini Kota Sabang memiliki potensi yang besar mengingat banyak kapal pesiar dan yacth (kapal layar) yang berlabuh di Kota Sabang,” ujar Nia Niscaya. []