News

Menpora Puji Turnamen Smantig Pasha Badminton Tingkat SMA se-Aceh

Banda Aceh – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo memuji turnamen Smantig Pasha Badminton yang berlangsung mulai hari ini hingga 27 Januari lusa. Pertandingan tersebut diikuti tim dari 28 SMA sederajat se-Aceh.

“Sukses untuk Smantig Pasha Badminton cup yang di Aceh. Semoga bisa menjadi acara talent scouting untuk atlet nasional,” kata Dito saat bertemu dengan Ketua PB Pasha Jaya Nahrawi Noerdin di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (25/1/2024).

Nahrawi selaku fasilitator lapangan dalam turnamen itu menilai Smantig Pasha Badminton menjadi salah satu ajang pencarian bibit-bibit atlet bulu tangkis Aceh dari daerah. Selama pertandingan, akan terlihat siswa berpotensial menjadi atlet bulutangkis yang dapat bermain di tingkat provinsi maupun nasional.

“Kita sangat mendukung acara ini apalagi acara ini juga untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti penyalahgunaan narkoba,” kata Nahrawi.

Menurutnya, turnamen tersebut juga untuk menyambut event Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang berlangsung tahun ini. Nahrawi berharap, turnamen serupa terus digelar untuk menyalurkan bakat pelajar.

“Ini juga untuk memeriahkan penyambutan PON di Aceh 2024,” sebut Nahrawi.

Menpora RI, Dito Ariotedjo saat bertemu Ketua PB Pasha Jaya, Nahrawi Noerdin di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (25/1/2024).

Diketahui, sebanyak 28 SMA dari seluruh Aceh menjadi peserta turnamen Smantig Pasha Badminton yang akan berlangsung sejak 25-27 Januari. Para siswa itu akan bertanding untuk memperebutkan trofi dan total hadiah Rp 30 juta.

Turnamen antar sekolah itu berlangsung di Hall Badminton PB Pasha Jaya, Kampung Mulia, Kota Banda. Peserta yang mengikuti di event tersebut adalah 27 orang untuk kategori tunggal putra, 14 orang tunggal putri, 24 tim ganda putra dan delapan tim ganda putri.

“Dengan menggelar turnamen badminton antar sekolah ini, tentunya diharapkan muncul bakat-bakat baru di dunia olahraga badminton yang mungkin ke depannya bisa mewakili sekolah, atau daerah dan bahkan negara jika benar-benar berprestasi,” kata Ketua Panitia Pelaksanaan Muksalmina.

Menurutnya, dalam turnamen ini disyaratkan setiap sekolah hanya boleh mengirim satu tim seperti tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Sementara khusus sekolah pelaksana dapat diikuti dua tim.

“Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan bakat minat siswa melalui olahraga badminton dan mengembangkan kreatifitas profil pelajar Pancasila,” jelas Muksalmina.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button