NewsOlahraga

Pemerintah Aceh Tak Izinkan Persiraja Gunakan Stadion Harapan Bangsa

Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh hampir bisa dipastikan tidak dapat menggunakan Stadion Harapan Bangsa untuk pertandingan Babak 12 Besar di Liga 2 2023/2024.

Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong menyesalkan keputusan dari Pemerintah Aceh tersebut, hal itu dikarenakan sebelumnya manajemen Persiraja sudah duduk membahas teknis dengan kontraktor pelaksana Wika Gedung dan Nindya Karya pada tanggal 25 Desember 2023.

Kata Gidong, Persiraja sudah rapat dengan pihak balai prasarana pemukiman wilayah Aceh tanggal 19 Desember 2023. Dan dari hasil pertemuan tersebut, kami diminta layangkan surat permohonan resmi kepada pemerintah Aceh.  

“Pada saat itu, pihak kontraktor pelaksana mengiyakan tidak membongkar rumput lapangan sampai laga kandang Persiraja usai, yaitu pada 27 Januari 2024. Dikarenakan, secara hitungan jadwal pelaksanaan renovasi bagian tersebut akan dilakukan pada bulan Februari 2024,” kata Ridha Mafdhul Gidong, Minggu (7/1/2024).

Dan kita, Gidong menjelaskan, pihaknya sudah menyurati Gubernur Aceh, tanggal 20 Desember 2023. Kemudian, pada tanggal 4 Januari 2024 di saat tim Persiraja sedang bertandang ke Sumatra Utara untuk menghadapi PSMS Medan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh yang baru dilantik, M. Nasir melaksanakan rapat di ruang rapat kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, membahas terkait Stadion Harapan Bangsa.

Di poin lima, dicantumkan bahwa permohonan klub sepakbola Persiraja Banda Aceh terhadap penggunaan lapangan sepakbola untuk latihan dan pertandingan Liga 2 Indonesia tidak dapat diberikan izin penggunaan Stadion Harapan Bangsa, karena dapat mengganggu proses renovasi dan pembangunan kembali venue PON XXI Kota Banda Aceh. 

“Saya menyesalkan, kenapa rapat baru dilaksanakan tanggal 4 Januari 2024. Sedangkan kami tanggal 11 dan 12 sudah harus melaksanakan persiapan dan pertandingan melawan Semen Padang FC,” kata Gidong lagi.

“Dan juga, padahal kontraktor pelaksana sudah menyanggupi pemohonan kami untuk tidak merenovasi rumput lapangan terlebih dahulu. Silahkan masyarakat menilai siapa yang tidak mendukung keberlangsungan olahraga di Aceh,” pungkas Gidong.

Di sisa Liga 2 2023/2024, Persiraja sebenarnya hanya meminta untuk menggunakan Stadion Harapan Bangsa di laga kandang untuk pertandingan tanggal 12 Januari 2024 menghadapi Semen Padang, kemudian 22 Januari melawan PSIM Jogja, serta 27 Januari menjamu PSMS Medan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button