News

Tampilkan Beragam Atraksi, Pj Walkot Ajak Pengunjung Singgah di Anjungan Sabang

Banda Aceh – Pada PKA ke-8 tahun 2023, Kota Sabang mengusung tema “The Golden Island,” yang bermakna tanah dari surga. Selama 8 hari PKA berlangsung, anjungan Kota Sabang menampilkan beragam atraksi sesuai dengan tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia,” yang terdiri dari 5 jalur rempah, yaitu sejarah, kesenian, wastra, kuliner, dan rempah.

Dalam aspek sejarah, pengunjung dapat menyaksikan perjalanan sejarah Sabang dari masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga masa perdagangan bebas hingga saat ini. Selain itu, atraksi kuliner, kesenian, wastra, dan produk rempah juga ditampilkan di sana.

Di stan kuliner, ibu-ibu PKK Kota Sabang, ibu PKK Jaboi, dan Dinas Pariwisata Kota Sabang akan menampilkan atraksi kuliner khas daerah tersebut.

Atraksi kesenian akan ditampilkan oleh sanggar-sanggar seni kota Sabang yang dikomandoi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu, di jalur wastra, pengrajin kota Sabang akan memamerkan produk kain motif bungong u dan motif ombak, serta kerajinan kayu kelapa yang sudah memiliki hak cipta tahun 2019 dari Kementerian Hukum dan HAM.

Jalur rempah Sabang yang terkenal dengan cengkeh, pala, pinang, dan lainnya akan menampilkan produk-produk hasil rempah yang diolah seperti manisan pala, sirup pala, manisan belimbing, sirup belimbing, minyak VCO, dan lainnya, serta atraksi pengolahannya secara langsung.

Pj Wali Kota (Walkot), Reza Fahlevi juga menjelaskan bahwa hampir semua perlombaan dalam PKA ke-8 diikuti oleh kota itu, kecuali lomba Warisan Budaya Tak Benda dan Catok Rimeung.

Ini mencakup perlombaan anjungan, perahu hias, pawai budaya, lomba busana tradisional, permainan rakyat seperti enggrang, engklek, geulayang tunang, dayung, stan kuliner, stan rempah, tarian kreasi, seumapah, musik tradisional, musik tradisional garapan, dan masih banyak lagi.

Reza berharap agar Kota Sabang bisa menjadi juara umum dalam PKA ini, atau minimal mendapatkan hasil terbaik dan mendatangkan banyak pengunjung ke anjungan kota ini.

Selain itu, dia berharap tampilan-tampilan yang telah dibuat dan didesain dapat menjadi sarana untuk mempromosikan Sabang dan meningkatkan pemahaman pengunjung tentang sejarah, rempah, dan budaya Sabang, sehingga mendorong minat mereka untuk mengunjungi Sabang secara langsung.

“Mari singgah di anjungan Sabang, pasti berasa singgah langsung ke Pulau Weh,” ajak Reza Fahlevi. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button