Banda Aceh – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) RI, Nezar Patria, menggarisbawahi pentingnya wirausaha digital sebagai alternatif karier yang menjanjikan di era digitalisasi.
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Nezar Patria mendorong generasi muda Indonesia, terutama Aceh untuk mempertimbangkan opsi wirausaha digital sebagai alternatif untuk mencapai kesuksesan.
“Wirausaha digital menawarkan peluang yang tak terbatas di era digital ini. Dengan kreativitas, keuletan, dan pengetahuan yang tepat, siapa pun dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan,” kata Nezar Patria.
Nezar menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan Literasi Digital dengan tema “Kecakapan Digital di Era Modernisasi” di Gedung UCC KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Kamis (26/10/2023).
Nezar tak menampik jika generasi muda Indonesia saat ini masih menjadikan PNS sebagai tujuan utama ketika selesai pendidikan. Padahal, kouta PNS sangatlah terbatas.
“Sebagai contoh, saat saya masih di BUMN, ketika dibuka lowongan, pendaftarnya membludak, padahal yang diterima hanya sekian saja,” ungkap Nezar Patria.
Oleh karena itu, Nezar Patria mengajak generasi muda Aceh untuk mengubah stigma menjadi PNS. Dalam era informasi saat ini, wirausaha digital memiliki sejumlah keunggulan, termasuk rendahnya biaya masuk dan akses yang lebih mudah ke pasar global.
Nezar Patria menekankan bahwa pengusaha digital memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. “Mereka adalah pionir yang membantu mempercepat transformasi ekonomi kita,” tambahnya.
Wamenkominfo RI juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah dalam memfasilitasi pertumbuhan ekosistem wirausaha digital. Ini termasuk penyediaan infrastruktur digital yang memadai, pelatihan keterampilan, akses ke permodalan, dan insentif bagi para pengusaha muda.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ekosistem wirausaha digital di Indonesia,” ujar Nezar Patria.
Kegiatan Literasi Digital itu diisi oleh sejumlah pemateri, di antaranya, Kepala Dinas Kominfo dan Sandi Provinsi Aceh Marwan Nusuf; Pembina Citizen OS Indonesia, Fauzan Febriansyah, perwakilan dari Polda Aceh dan sejumlah narasumber lainnya. []