Aceh Tamiang – Promosi adat dan budaya dibutuhkan demi menjaga eksistensi nilai-nilai seni dan tradisi budaya yang telah berkembang sejak lama di Aceh. Diketahui seni dan adat Aceh Tamiang indentik dengan perpaduan budaya Aceh-Melayu diharapkan dapat terus berkembang dan dipertahankan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (DKPA) Almuniza Kamal, saat membuka acara Promosi Adat dan Budaya Aceh Tamiang di halaman Kantor Bupati setempat, Jumat (25/8) malam.
Almuniza menyatakan, ajang promosi adat dan budaya Tamiang ini dapat menggambarkan berbagai macam kebudayaan tradisional dan kesenian masyarakat serta menciptakan re-genarasi seni terhadap generasi muda Aceh Tamiang.
“Kita berharap kegiatan ini mampu menjadi daya tular bagi para kaum milenial, sehingga budaya melayu di Aceh Tamiang tidak tergerus zaman,” ujarnya.
Secara pribadi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal meluapkan kebahagiaan saat melihat secara langsung adat dan budaya di Aceh Tamiang, salah satunya yang sudah terkenal yaitu ‘tarian sekapur sirih’ yang ditampilkan oleh sanggar seni Bijeh Jeumpa.
“Saya bangga melihat sanggar seni tarian tadi, keren dan itu harus kita apresiasi,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara kolaborasi antara Pemerintah Aceh, DPRA dan Pemkab Aceh Tamiang, sebagai upaya pelestarian adat dan budaya di daerah ujung timur Aceh ini.
Lebih lanjut Almuniza menyarankan agar kegiatan promosi adat dan budaya ini bisa dilaksanakan kembali pada momen peringatan HUT Kabupaten Aceh Tamiang yang jatuh setiap bulan April.
“Pada bulan November nanti kita akan melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-delapan, mohon atensinya Pak Pj Bupati agar PKA nanti lebih semarak,” pesannya.
Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman pada kesempatan malam itu mengajak seluruh masyarakatnya untuk menjaga dan terus melestarikan adat suku Tamiang yang telah berkembang luas sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.
Meurah Budiman juga mengajak semua masyarakat harus mendukung dan merawat adat dan budaya.
“Contohnya bisa dengan memeriahkan kegiatan promosi adat budaya Aceh Tamiang ini, sehingga menarik perhatian para wisatawan lokal dan dari kabupaten/kota tetangga,” ajaknya.
Anggota DPRA Nora Idah Nita yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, semoga kegiatan seni budaya yang dihelat selama dua hari ini dapat mengedukasi generasi penerus agar selalu melestarikan dan mempromosikan adat dan budaya Aceh Tamiang.
Nora juga menyatakan setuju ketika HUT Aceh Tamiang tahun depan selenggarakan kembali acara promosi adat budaya seperti ini.
“Insya Allah kita harus kompak melestarikan adat dan budaya daerah kelahiran kita ini (Tamiang),” kata politikus partai Demokrat ini. []