Banda Aceh – Bagi para pencari petualangan dan penggemar alam, objek wisata Air Terjun Tangse adalah destinasi yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam Aceh. Terletak di lintasan Beureunun-Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh, air terjun ini menawarkan pesona alam yang menakjubkan, diiringi dengan kuliner lokal yang lezat.
Tak hanya sekadar air terjun, Tangse menawarkan lebih dari itu. Wisatawan dapat menikmati suasana yang damai sambil menyeruput kopi hangat atau mencicipi ikan kerling yang khas, serta aneka makanan lezat lainnya. Kuliner-kuliner lezat ini dengan mudah ditemui di warung-warung di sekitar air terjun.
Perjalanan menuju Tangse mungkin memakan waktu, namun pemandangan sepanjang jalan akan membuat setiap menitnya menjadi berharga. Dari pusat ibu kota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Anda perlu mengemudi sekitar 174 kilometer atau sekitar 4 jam perjalanan. Namun, jika Anda memulai perjalanan dari Kota Beureunun, Pidie, perjalanan akan lebih singkat, hanya sekitar 2 jam.
Akses menuju lokasi ini tergolong mudah. Saat Anda mencapai Kota Beureunun, Anda akan diarahkan untuk belok ke kanan menuju lintasan Beureunun-Geumpang. Meskipun jalannya sebagian besar dalam kondisi baik, ada beberapa bagian yang sempit dan berliku. Bagi pengunjung yang menggunakan mobil, perlu kewaspadaan ekstra karena ada banyak belokan tajam dan tanjakan curam di sepanjang jalan.
Namun, perlu diingat bahwa saat cuaca sedang buruk, lintasan ini dapat menjadi rawan longsor. Keadaan tebing pegunungan, jurang, dan sungai di sekitar jalan dapat menyebabkan bahaya. Oleh karena itu, kehati-hatian tetap diperlukan, terutama jika Anda berencana mengunjungi saat cuaca tidak bersahabat.
Ketika Anda mendekati lokasi, gemuruh air terjun yang jatuh dari ketinggian tebing akan langsung mengisi telinga Anda. Suara aliran sungai yang deras di seberang jalan semakin menambah kedamaian suasana. Keindahan alam ini akan menyentuh indra Anda, menciptakan harmoni yang menenangkan dan memanjakan hati.
Di sekitar air terjun, tepatnya di seberang jalan, terdapat sejumlah warung yang menjajakan aneka hidangan lezat. Ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati pemandangan sambil menikmati kuliner lokal yang autentik. Tidak jarang, para wisatawan juga mengambil kesempatan untuk berfoto selfie, mengabadikan momen indah di air terjun Tangse ini. Bagi mereka, foto tersebut bukan hanya sekadar kenang-kenangan, tetapi juga bukti visual bahwa mereka pernah menyaksikan keajaiban alam ini.
Salah satu pengunjung, Imadul Auwalin, tidak menyembunyikan kagumnya terhadap keindahan air terjun Tangse. Saat berhenti di sini dalam perjalanannya dari Banda Aceh ke Geumpang, ia merasa segala lelah terbayar dengan pemandangan yang indah.
“Kejernihan dan kesegaran airnya sungguh memukau, sempurna untuk menghilangkan rasa lelah dan keletihan dari perjalanan,” ujar Imadul dengan penuh antusias, beberapa waktu lalu.
Selain menikmati keindahan air terjun, Imadul dan teman-temannya juga memanfaatkan momen ini untuk berfoto dan berbagi pengalaman mereka di media sosial.
Dengan keindahannya yang memukau dan suasana alam yang menenangkan, air terjun Tangse di Pinggir Jalan menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu akhir pekan atau liburan. Bagi para pencinta alam dan petualangan, Tangse adalah surga tersembunyi yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Aceh.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh tengah menjalankan upaya maksimal dalam menarik minat para wisatawan untuk mengunjungi daerah yang dikenal sebagai Serambi Makkah ini. Salah satu strategi yang diambil adalah memperbaiki infrastruktur di berbagai objek wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menyatakan bahwa baik Pemerintah Aceh maupun pemerintah di tingkat kabupaten/kota secara konsisten melakukan pembenahan terhadap infrastruktur pariwisata. Upaya ini mencakup peningkatan fasilitas yang ada guna memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan yang datang berkunjung.
Selain perbaikan infrastruktur fisik, Almuniza juga menegaskan bahwa Pemerintah Aceh bersama dengan pemerintah di tingkat kabupaten/kota sedang fokus pada peningkatan kegiatan pariwisata, termasuk dalam bidang seni dan budaya. Tujuan dari upaya ini adalah untuk mengundang minat wisatawan dari luar daerah.
“Dengan menyelenggarakan berbagai event pariwisata, diharapkan para wisatawan akan semakin tertarik untuk menjelajahi keindahan Aceh,” ungkap Almuniza, belum lama ini.
Langkah ini diyakini akan membawa dampak positif dalam menarik kunjungan wisatawan ke Aceh. Dengan adanya beragam kegiatan menarik, baik wisatawan lokal maupun mancanegara akan memiliki alasan kuat untuk memilih Aceh sebagai destinasi wisata unggulan. []