NewsPariwisata

Air Terjun 1000: Keindahan Tersembunyi di Kabupaten Aceh Tamiang

Aceh Tamiang – Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, telah menjadi sorotan bagi para wisatawan yang mencari pengalaman alam yang eksotis dan penuh adrenalin. Salah satu destinasi yang tengah naik daun di wilayah ini adalah Air Terjun 1000. Terletak di Desa Rongoh Pintu Kuari, Kecamatan Tamiang Hulu, objek wisata ini menyajikan pesona alam yang masih murni dan menantang.

Meskipun belum terlalu populer di kalangan masyarakat luar Tamiang, Air Terjun 1000 menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Mereka yang memutuskan untuk mengunjungi tempat ini dijamin tidak akan kecewa. Meskipun perjalanan menuju lokasi cukup menantang, dengan jarak tempuh yang panjang dan jalan yang berbatu, pemandangan perbukitan indah sepanjang perjalanan membuat setiap usaha terbayar lunas.

Dari pusat Kota Banda Aceh, perjalanan darat sekitar 9 jam atau 463 kilometer akan membawa para wisatawan ke pusat Kota Kuala Simpang. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan jarak tempuh 47 kilometer, memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, hingga tiba di lokasi Air Terjun 1000. Meski beberapa kilometer pertama melibatkan jalan bebatuan yang belum beraspal, pemandangan perbukitan yang menakjubkan membuat perjalanan tersebut terasa lebih ringan.

Para wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk, namun ada biaya parkir kendaraan bermotor yang harus dikeluarkan. Biaya parkir sepeda motor sebesar Rp 5 ribu, sementara untuk mobil sebesar Rp 10 ribu.

Sesampainya di lokasi, suara gemuruh air sungai yang melintasi bebatuan akan menyambut pengunjung dengan hangat. Suara kicauan burung di sekitar alam yang rimbun semakin menambah kesan eksotis. Air Terjun 1000 dikelilingi oleh pepohonan besar dan rimbun, menciptakan suasana yang menyejukkan. Keindahan alam yang dipadukan dengan sungai yang berjenjang dan bertingkat menghadirkan pemandangan yang memukau.

Keunikan tempat ini juga terletak pada bebatuan karang yang membelah aliran air deras sungai, menambah daya tarik alam ini. Meskipun jalur air sungai yang berbatu memungkinkan wisatawan menjelajahinya, kehati-hatian tetap diperlukan karena bebatuan yang licin akibat lumut.

Selain alam yang menawan, Air Terjun 1000 adalah tempat yang sempurna bagi pecinta fotografi. Dengan suasana yang alami dan lokasi yang memesona, pengunjung dapat dengan bebas mengambil foto-foto indah dan mengabadikan momen-momen berharga mereka.

Objek wisata Air Terjun 1000 di Aceh Tamiang. Foto: Ist

Seorang pengunjung bernama Abdul Karim, yang datang bersama keluarganya, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan Air Terjun 1000. Meskipun perjalanan jauh, pengalaman alam yang alami dan memukau membuat segala usahanya terbayar. Reky Ilham, seorang wisatawan yang sudah mengunjungi tempat ini beberapa kali, juga tak henti-hentinya terpesona oleh kealamian dan keindahan tempat ini.

Air Terjun 1000 di Kabupaten Aceh Tamiang memang menyuguhkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan. Dari gemuruh air terjun hingga pemandangan perbukitan yang menyejukkan, tempat ini adalah surga tersembunyi yang pantas untuk dijelajahi. Bagi siapa pun yang mencari tempat untuk melepaskan penat dan menyatu dengan alam, Air Terjun 1000 adalah jawabannya.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh telah merumuskan target ambisius untuk tahun ini, dengan harapan mencapai 2,5 juta kunjungan wisatawan. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, target tersebut adalah hal yang realistis dan memungkinkan untuk dicapai.

Dalam pernyataannya, Almuniza Kamal menyebutkan, “Kami memiliki keyakinan kuat bahwa target kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta sangat mungkin tercapai pada tahun ini. Terdapat berbagai event wisata dan budaya yang direncanakan, yang akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Salah satunya adalah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2023 mendatang.”

Dengan optimisme tersebut, Disbudpar Aceh tengah berupaya memaksimalkan potensi wisata dan budaya di wilayah ini. Event seperti Pekan Kebudayaan Aceh diharapkan dapat menarik minat para wisatawan untuk mengunjungi daerah ini. Tak hanya menghadirkan atraksi menarik, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan warisan Aceh.

Mengenai persiapan untuk mencapai target tersebut, Almuniza Kamal menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala infrastruktur dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk menampung kunjungan wisatawan dalam skala besar. Dia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pihak berwenang, pelaku industri pariwisata, dan komunitas lokal akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.

Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang dijadwalkan pada Agustus 2023 menjadi salah satu sorotan utama. Acara ini diharapkan tidak hanya merayakan kekayaan budaya Aceh, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang dan merasakan keindahan serta keunikan daerah ini.

Dengan komitmen dan upaya kolektif, Disbudpar Aceh percaya bahwa pencapaian target 2,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2023 adalah langkah yang sangat mungkin terwujud. Dengan rangkaian acara dan destinasi wisata yang menarik, Aceh siap menyambut para wisatawan dengan keramahan dan pesona budaya yang tak tertandingi. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button