NewsPariwisata

Menikmati Keindahan Alam Aceh Lewat Arung Jeram di CRU DAS Peusangan

Bener Meriah – Wisata arung jeram atau rafting terbukti menjadi salah satu aktivitas seru dan tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi alam dengan sensasi yang menantang.

Salah satu lokasi yang paling menarik untuk pengalaman arung jeram adalah di CRU DAS Peusangan, yang terletak di Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Perjalanan menuju lokasi rafting ini dimulai dari Jalan Bireuen-Takengon sejauh 40 km, di mana para wisatawan akan mengambil belokan ke kanan di persimpangan jalan yang ditunjukkan.

Di titik ini, mereka akan disambut oleh tim dari Bentang Adventure, penyedia jasa rafting di CRU DAS Peusangan.

Perjalanan singkat sekitar 6 km akan membawa mereka melewati tantangan-tantangan seperti tanjakan curam, sungai kecil, dan jalan berlumpur jika sedang musim hujan.

Sepanjang perjalanan, peserta akan dikelilingi oleh hutan dan perkebunan warga setempat, memberikan nuansa tersendiri bagi mereka yang baru pertama kali mengunjungi tempat ini.

Bentang Adventure menawarkan beragam paket untuk pengalaman rafting ini, salah satunya adalah “elephant rafting” dengan harga Rp250 ribu per orang.

Biaya tersebut sudah mencakup transportasi lokal, konsumsi selama kegiatan, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan gajah jinak dan menjajal arung jeram.

Paket elephant rafting ini akan membawa wisatawan mengarungi aliran sungai sepanjang 5 km dari CRU Peusangan, Bener Meriah, hingga mencapai Kecamatan Juli, Bireuen.

Dalam perahu karet berkapasitas 6-7 orang, setiap peserta akan mendapatkan panduan dari pemandu yang akan mendampingi mereka selama perjalanan.

Selama arung jeram, peserta akan disuguhkan pemandangan menakjubkan dari perbukitan dan keindahan pedesaan di sekitar wilayah tersebut.

Ada juga peluang tak terduga untuk melihat kawanan gajah liar yang sedang berendam di tepi sungai.

Menurut Riki dari Bentang Adventure, kawanan gajah liar ini biasanya hidup dalam kelompok berjumlah 20 hingga 30 ekor di hutan Bireuen dan Bener Meriah.

Riki juga menekankan bahwa interaksi dengan kawanan gajah tersebut tidak mengganggu habitat mereka, melainkan hanya menjadi bagian dari pengalaman menikmati alam yang diberikan oleh Tuhan.

Menurutnya, ini adalah cara bagi manusia dan makhluk lain untuk berbagi dan menjaga keindahan alam bersama.

Bentang Adventure menawarkan total 5 paket rafting bagi para wisatawan. Tiga di antaranya adalah kelas family dengan jalur 5 km seharga Rp150 ribu, elephant rafting dengan jarak tempuh 6 km seharga Rp250 ribu, dan paket ekstrem dengan jalur sejauh 21 km seharga Rp350 ribu.

Paket ekstrem ini dimulai dari perbatasan Bener Meriah-Aceh Tengah dan berakhir di perbatasan Bireuen-Bener Meriah, dengan tingkat kesulitan “grade 3 plus,” yang akan memberikan pengalaman ekstra terutama saat musim hujan.

“Paket ekstrem ini start dari perbatasan Bener Meriah-Aceh Tengah dan finis di perbatasan Bireuen-Bener Meriah, total 21 km, itu grade 3 plus, kalau hujan bisa lumayan lah,” tutur Riki, belum lama ini.

Little Africa

Dengan wajah berbinar-binar, Salwa Nisrina Authar, Duta Wisata Indonesia 2021, berbagi cerita menakjubkan saat mengunjungi CRU DAS Peusangan untuk pertama kalinya.

Kunjungan tersebut bukan hanya membawa pengalaman baru bagi dirinya, tetapi juga membuka jendela pertamanya untuk melihat gajah secara langsung.

CRU DAS Peusangan, yang sering disebut sebagai “little Africa”, menjadi tujuan yang sempurna untuk menggabungkan keindahan alam dengan kegembiraan olahraga.

“CRU Peusangan ini memang dijuluki sebagai little Africa, dan ini adalah pengalaman pertama saya di sini. Di tempat ini, kita bisa menikmati kegiatan rafting yang seru sambil menyaksikan pesona gajah liar yang berada di sekitarnya. Semua elemen alam dan olahraga tergabung dengan harmonis di sini,” ungkap Salwa.

Dengan senyum lebar, Salwa menceritakan bagaimana kunjungannya kali ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

“Kegiatan ini sangat menarik karena saya pertama kalinya bertemu dengan gajah secara langsung. Saya merasakan sentuhan langsung dan melihat betapa menakjubkannya gajah-gajah tersebut,” kata Salwa penuh antusiasme.

Dalam kunjungannya, Salwa terpesona oleh keindahan alam di CRU DAS Peusangan dan kegiatan rafting yang menyenangkan. Namun, momen yang tak terlupakan baginya adalah pertemuan pertamanya dengan gajah-gajah yang menghiasi tempat tersebut.

Pengalaman tersebut tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga memperkaya perjalanan hidupnya sebagai Duta Wisata Indonesia.

“Pokoknya CRU DAS Peusangan sangat direkomendasi untuk dikungungi wisatawan,” pungkasnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button