Sabang – Sempat tersiar kabar ada pasien rujukan tidak terangkut kapal KMP BRR, dan harus dibawa menggunakan speedboat dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
“Terkait dengan berita pasien yang tidak terangkut oleh KMP BRR, saya sebenarnya sangat menyayangkan hal itu terjadi, dan saya juga sangat memahami kalau masyarakat marah dengan situasi ini. Karena sudah seharusnya pasien mendapat prioritas utama untuk diberangkatkan,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Sabtu (5/8/2023).
Selanjutnya dikatakan, Pj Wali Kota Sabang telah berkoordinasi dan meminta informasi serta penjelasan kepada pihak pengelola kapal dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), untuk menjelaskan secara terbuka mengenai kabar yang beredar.
“Kita menginginkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, kita juga memahami pihak otoritas pelabuhan/kapal punya prosedur sesuai ketentuan yang berlaku, bagaimana SOP kapal kembali ke pelabuhan. Karena menurut informasi dari pihak pelabuhan dan video singkat yang beredar, pada saat itu kapal memang sudah berlayar,” tegasnya.
Namun, Reza Fahlevi meminta agar pihak ASDP mengambil tindakan tegas terhadap petugasnya, jika ditemukan adanya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum dimaksud.
“Kepada masyarakat Kota Sabang, saya mohon agar kita dapat melihat masalah ini secara utuh, bisa jadi terdapat mis komunikasi pada kejadian kemarin. Kita tunggu penjelasan dari pihak ASDP bagaimana duduk persoalannya dan apa tindakan yang akan diambil,” ujarnya.
Menurutnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah puluhan tahun bersama masyarakat Kota Sabang berlayar menyeberangi rute Balohan-Ulee Lheue. Selama ini pula orang sakit, ambulan, dan sembako selalu menjadi prioritas dalam penyeberangan.
“Kita harus berpikir ini secara lebih jernih, karena kita tau sudah puluhan tahun ASDP melayani masyarakat Sabang dan selama ini selalu mengangkut penumpang terutama hal yang diprioritaskan. Terkait kejadian kemarin, kalau memang ada kesalahan dari petugas, tentu kita mengharapkan ASDP mengambil tindakan yang tegas,” tutupnya. []