Banda Aceh – Alumnus Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar, Izzah Gunadumna berhasil terpilih sebagai utusan Provinsi Aceh pada program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan di Singapura pada tanggal 15-24 Juli 2023.
Izzah terpilih setelah melewati serangkaian seleksi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh bersama dengan alumni PPAN sebelumnya yang tergabung dalam PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia).
Dari 20 orang peserta yang lolos seleksi berkas, hanya 2 orang saja yang lulus hingga tahap akhir dan dinyatakan berhak mewakili Aceh untuk mengikuti program tersebut.
Program PPAN sendiri merupakan program tahunan Kemenpora yang bertujuan untuk memperluas wawasan kepemudaan dan kemasyarakatan bagi generasi penerus Indonesia.
Wawasan yang dimaksud meliputi bidang bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, perdamaian, hak asasi manusia serta membangun pola pikir yang baru melalui analisa perbandingan yang objektif sehingga membawa langkah dan kebijakan baru dalam gerakan pembangunan masyarakat Indonesia.
Provinsi Aceh tahun ini mendapatkan 2 kuota peserta yaitu 1 delegasi perempuan pada program SIYLEP (Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program) dan 1 delegasi laki-laki pada program IKYEP (Indonesia-Korea Youth Exchange Program).
Sedangkan program SIYLEP ini secara khusus juga bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral dan kerjasama antara pemuda Indonesia dan Singapura serta memaksimalkan jaringan komunikasi dan informasi antar pemuda Indonesia dan Singapura.
Sekretaris Dayah Insan Qurani, Alfirdaus Putra dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023) mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh Izzah.
Menurutnya, sejak masih berstatus santri di Dayah Insan Qurani, bakat leadership Izzah sudah mulai tampak.
“Alhamdulillah kami sangat bangga dan bersyukur dengan prestasi ananda Izzah, sejak masih santri, ia memang sudah menunjukkan bakat leadershipnya yang luar biasa, terbukti Ia sempat menjabat sebagai Ketua OSDIQ putri periode 2017-2018,” katanya.
Alfirdaus menyampaikan, Izzah dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi di kampus. Ia juga mampu belajar dengan maksimal meski aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan.
“Saya berharap agar ke depan lebih banyak lagi alumni-alumni yang mengikuti jejak Izzah sebagai duta nusantara kepada dunia yang menunjukkan identitasnya sebagai muslimah Aceh yang moderat, religius, dan berprestasi di segala bidang,” harapnya. []