Berhasil meningkatkan prestasi akademik dan mendorong transformasi digital di ratusan sekolah, kini platform Jelajah Ilmu telah digunakan oleh ribuan siswa dari Sabang sampai Merauke.
Bahkan di Provinsi Aceh, Jelajah Ilmu telah menjadi bagian dari program transformasi digital yang telah diaplikasikan oleh ratusan madrasah yang tersebar di 19 kabupaten/kota sejak 2022.
Banda Aceh – Sukses menerapkan sistem pembelajaran digital melalui platform Jelajah Ilmu pada ratusan sekolah dan telah digunakan oleh ribuan siswa di Tanah Air, Acer Indonesia hari ini, Kamis (22/6/2023) mengumumkan kesuksesan penerapan program transformasi digital yang salah satunya adalah dari Provinsi Aceh.
Jelajah Ilmu adalah suatu platform edukasi digital terpadu yang meliputi platform pembelajaran secara online dan konten pendidikan seperti buku digital dari penerbit ternama, laboratorium virtual, materi presentasi pengajaran harian, dan termasuk bank soal. Jelajah Ilmu telah mendapatkan banyak penghargaan internasional dengan konten sesuai kurikulum nasional Indonesia.
Dalam penerapannya, Jelajah Ilmu membantu melakukan pengelolaan dan distribusi materi pembelajaran, membantu komunikasi dan kolaborasi antar ekosistem sekolah, melakukan pengumpulan dan penilaian tugas, serta meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pemberian materi dan tugas.
Selain itu, Jelajah Ilmu juga bisa digunakan untuk melakukan pengawasan dan analisis performa murid oleh sekolah, guru, hingga orang tua.
Jelajah Ilmu menawarkan kemudahan proses belajar mengajar sehingga memungkinan banyak sekali penghematan waktu dan sumber daya untuk pengelolaan administrasi sekolah, sehingga guru dapat melakukan hal produktif lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sejak pelaksanaannya hingga saat ini, Jelajah Ilmu telah digunakan di lebih dari 100 madrasah yang tersebar di 19 kabupaten atau kota, di mana Jumlah tersebut mencakup sekitar 83% dari area Provinsi Aceh. Banyaknya pengguna platform Jelajah Ilmu meningkat tajam dari awal penerapan program di tahun 2022, yakni hanya di 6 kabupaten atau kota.
Tercatat, salah satu sekolah yang menerapkan transformasi digital melalui platform Jelajah Ilmu ialah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Banda Aceh. Sukses dalam penerapan Jelajah Ilmu, siswa/i di MIN 9 Banda Aceh mengalami peningkatan prestasi akademis.
Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia, mengatakan, melalui Jelajah Ilmu, Acer Indonesia hadir sebagai perusahaan yang mendorong transformasi teknologi di masyarakat dengan mendukung percepatan digitalisasi pendidikan di madrasah dan sekolah di berbagai daerah di Tanah Air.
“Hadirnya Jelajah Ilmu juga sebagai upaya perusahaan untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, dan membantu meningkatkan mutu pendidikan nasional,” kata Herbet Ang.
Sementara itu, Kepala MIN 9 Banda Aceh, Ummiyani mengapresiasi langkah Acer Indonesia menciptakan platform Jelajah Ilmu yang telah memberikan banyak manfaat langsung kepada madrasah.
Sebagai Kepala Madrasah, kata dia, platform Jelajah Ilmu membantu madrasah dalam melakukan pemantauan, penyelesaian masalah di tiap kelas dengan solusi yang tepat, membuat perencanaan sekolah menjadi lebih baik dan terukur.
“Semua ini tentunya berdasarkan data yang kami dapatkan lewat penerapan Jelajah Ilmu sehari-hari di madrasah,” ujarnya.
Ummiyani meyakini telah terjadi perubahan yang terstruktur dan sistematis dengan memanfaatkan sistem monitor tingkat pemahaman murid dan kualitas pengajaran guru melalui platform Jelajah Ilmu, tercermin pada peningkatan prestasi akademik siswa/i madrasah.
“Pada siswa yang menggunakan Jelajah Ilmu diketahui nilai rata-rata mereka meningkat dari 80 menjadi 90. Mereka jadi lebih mudah memahami pelajaran dan mampu melakukan diskusi yang solutif atas pelajaran yang dapat mengasah pengetahuannya,” tuturnya.
Manfaat Jelajah Ilmu juga dirasakan oleh para pengajar MIN 9 Banda Aceh. Salah satu guru MIN 9 Banda Aceh, Zulfahmi.
Dia menjelaskan bahwa platform ini memudahkan guru dalam mempersiapkan bahan dan materi ajar.
“Kami tidak membuat lagi dari nol, semua bahan sudah siap dan bisa digunakan. Kami hanya melakukan sedikit sentuhan saja dalam memperkaya bahan ajar. Ini tentunya memberikan kami waktu untuk mengembangkan diri sebagai pengajar,” katanya.
Zulfahmi menambahkan, melalui platform Jelajah Ilmu, pihaknya bisa memantau perkembangan murid, bahkan dapat intervensi murid yang mengalami kesulitan memahami pelajaran.
“Ini terjadi karena tenaga pengajar akhirnya memiliki data akurat dalam melihat progres peningkatan akademik murid. Data ini yang pada akhirnya kami gunakan untuk menyesuaikan pemberian materi untuk setiap anak didik kami,” tutur dia.
Selain itu, Zulfahmi juga menilai positif ketersediaan soal-soal yang beragam dalam platform Jelajah Ilmu. Bank soal yang beragam dapat mengasah murid menjadi lebih tajam dalam menjawab soal pada saat ujian nanti.
“Mekanisme sistem penilaian dan laporan hasil pembelajaran juga sudah otomatis. Jadi tugas saya di madrasah ini seakan hanya sebagai mentor saja karena cuma melakukan stimulasi. Menurut saya, ini bisa membantu orang tua lebih detail dalam melihat perkembangan anak mereka sehingga hubungan anak dan orang tua semakin lebih dekat karena mengetahui dengan baik progres anak di madrasah,” tambah Zulfahmi.
Platform Jelajah Ilmu memiliki tujuan untuk mengubah praktik dan metode pendidikan dari metode konvensional menjadi metode pembelajaran yang modern dengan aplikasi pengajaran inovatif yang memiliki fitur-fitur canggih sesuai dengan perkembangan terkini.
Saat ini, Jelajah Ilmu ikut mendukung pembelajaran kepada ribuan anak didik di seluruh Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, mulai dari madrasah hingga sekolah. Diharapkan dengan semakin banyak pengguna Jelajah Ilmu dapat menghasilkan lulusan terbaik di tiap daerah yang siap menghadapi masa depan. []