Sabang – Anggota DPR Aceh, Tgk Irawan Abdullah, Kamis (22/6/2022) melakukan kunjungan kerja ke Kota Sabang. Kunjungan dalam rangka reses ke II tahun 2023 itu bertujuan untuk menyerap aspirasi, masukan serta pandangan masyarakat dari tiga kecamatan di Pulo Weh tersebut.
Saat ini Kota Sabang terdiri dari 3 kecamatan, yaitu kecamatan Sukajaya, Sukakarya dan Sukamakmue.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan untuk berkunjung lagi ke Sabang dan bertemu langsung dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk saling mendengar dan berbagi kisah,” kata Tgk Irawan Abdullah.
Anggota Komisi I DPRA itu mengatakan pertemuan-pertemuan selama reses penting dilakukan untuk membangun hubungan, mendiskusikan isu-isu terkini, dan bekerja sama dalam mencari solusi. Sehingga nantinya program-program tersebut dapat diusulkan dalam pokok pikiran anggota DPRA.
Selain itu juga untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan juga menyampaikan informasi. Dengan berada di lapangan, akan dapat berinteraksi langsung dengan warga dan memahami persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Sebagai wakil rakyat, kami juga menyampaikan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan yang telah dilakukan. Sehingga dapat memberikan tanggapan terkait isu-isu lokal yang relevan,” kata Tgk Irawan.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menambahkan melalui kunjungan reses akan dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat. Ini tentunya akan menjadi lebih dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka secara langsung dan memperoleh masukan langsung dalam proses pengambilan kebijakan
“Alhamdulillah dalam pertemuan dengan perwakilan tokohdi Kota Sabang itu, kami telah menyerap banyak aspirasi dan telah mencatatnya juga. Insha Allah aspirasi tersebut akan bersama-sama kita perjuangan dan komitmen sebagai pelayan masyarakat untuk kesejahteraan warga,” katanya.
Sementara itu seorang warga Sabang, Kapten Siddiq yang ikut dalam pertemuan itu menjelaskan salah satu hal yang paling mendasar ketika Pemko Sabang ingin menggalakkan pariwisata sebagai pogram unggulan daerah, namun banyak tempat wisata di Sabang tidak tersedia sumber air bersih seperti di pulau Rubiah, ini menjadi penting untuk segera diwujudkan.
Sabang sebagai daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi seperti Iboh dan Gapang, tetapi harus didatangkan air bersih dari tempat lain.
“Tentunya itu menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam memajukan pariwisata di Sabang. Maka kami sangat mengharapkan pemerintah untuk mencari polusinya,” ujarnya.
Adapun tokoh Balohan, Bakri meminta dan berharap keistimewaan dan kekhususan Aceh dalam pelaksanaan UUPA dapat disenergikan dalam memajukan pariwisata Sabang dalam kontek nilai-nilai syari’ah.
“Diperlukan regulasi yang pasti dari Pemkot Sabang agar pengelola wisata mampu menjaga pergaulan muda-mudi yang datang berwisata di Sabang dengan bingkai-bingkai syari’at seperti dilarangnya menginap pasangan yang bukan muhrim pada sebuah penginapan dan lain-lain sebagainya,” pungkasnya. []