News

Liburan ke Malaysia Jangan Sampai Ditolak Masuk, Cek Syaratnya

Medan – Sejak era pandemi yang telah berakhir, Malaysia telah membuka sepenuhnya pintu masuk antarabangsa bagi wisatawan. Wisatawan mancanegara tidak diperlukan untuk melakukan vaksin, uji PCR, dan karantina.

Namun, ada beberapa persyaratan dan dokumen yang wajib dipenuhi dan diisi oleh wisatawan mancanegara.

“Ini sesuai dengan keputusun mesyuarat dalaman Kementerian Dalam Negeri, Malaysia pada Maret 2023 yang lalu,” kata Direktur Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun kepada sudutberita.id, Selasa (18/4/2023).

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi yaitu;

  1. Mempunyai paspor atau dokumen perjalanan yang sah untuk memasuki Malaysia.
  2. Mempunyai visa yang sah (bagi warganegara yang memerlukan visa untuk masuk ke Malaysia).
  3. Memiliki tujuan kunjungan yang jelas.
  4. Tidak tercantum dalam daftar Syak Jabatan dan Stolen Lost Travel Document (SLTD).
  5. Tidak tergolong sebagai migran yang tidak diingini sebagaimana peruntukan Seksyen
  6. Akta Imigresen 1959 (Akta 155).
    (rujuk kepada https://www.imi.gov.my/index.php/perkhidmatan-utama/syarat-kemasukan-ke-malaysia/seksyen-8-akta-imigresen-1959-1963/)
  7. Bukan pemegang Pas Lawatan Sosial (PLS) yang masuk kembali disebabkan pas sebelumnya akan berakhir (u-turn).
  8. Memiliki kemampuan menghidupi diri sendiri (tidak termasuk biaya akomodasi dan tiket pulang pergi sesuai masa tinggal di Malaysia).
  • Minimun RM2,000 bagi 14 hari
  • Minimum RM4,000 bagi 30 hari
  • Minimum RM8,000 bagi 90 hari
    (Nota: dalam bentuk wang tunai, cek kembara, kartu debit, kartu kredit, e-wallet yang diiktiraf Bank Negara Malaysia).

9. Memiliki bukti pemesanan akomodasi (penginapan/tempat tinggal).

10. Memiliki tiket atau kemampuan membiayai kepulangan setelah akhir masa kunjungan di Malaysia.

    Sementara itu, Chan Hon menyampaikan bahwa Indonesia berada di urutan ke-2 setelah Singapura dengan jumlah kedatangan mencapai 1,4 juta wisatawan bagi tahun 2022, jumlah ini menurun sebesar 9,4% dibandingkan masa sebelum pandemi melanda dunia di tahun 2019.

    Chan Hon Mun mengatakan, sebagai upaya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan khususnya dari Indonesia, Tourism Malaysia Medan akan memperkuat hubungan kerjasama dengan para pelaku industri wisata tanah air.

    “Termasuk ASITA, ASTINDO, ASPPI, maskapai penerbangan, dan industri-industri terkait,” ujar Chan Hon. []

    Artikel Terkait

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button