Banda Aceh – Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya, seni, adat istiadat dan kearifan lokal. Selain itu juga dikenal dengan keramah-tamahan warganya, gotong royong dan sopan santunnya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam acara Ngobrol Bareng Legislator bertajuk “Literasi Budaya Digital: Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital” yang dilaksanakan secara online, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, nilai budaya ini yang sejatinya menjadi modal dasar, aset dalam memposisikan diri di mata dunia. Di sisi lain, transformasi digital yang masih sangat masif saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya ini.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kondisi digital saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan disebut ekonomi digital yang sangat besar di Asia Tenggara, tentu ini perlu di sambut baik,” kata TRH.
Namun, kata dia, hal tersebut jangan sampai melunturkan nilai budaya sebagai aset budaya sendiri. Kesempatan ini harus digunakan sebagai momentum promosi budaya Indonesia ke Internasional.
Lebih lanjut, menurut TRH bahwa media digital harus dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan promosi budaya Indonesia, hingga membawa dampak positif bagi pelestarian budaya.
Anggota DPR RI asal Aceh itu menyebutkan promosi kebudayaan Indonesia sangat penting guna menekan pengaruh budaya asing terhadap nilai budaya Indonesia itu sendiri.
Sehingga peningkatan ekonomi budaya ini harus terus diimbangi dengan pemahaman budaya lokal, agar nantinya kolaborasi teknologi dan budaya akan menghasilkan nilai tambah yang akhirnya meningkatkan strategi promosi ke dunia Internasional.
“Berbagai program promosi dalam rangka memperkenalkan budaya dan wisata Indonesia telah dilakukan. Misalnya ada program bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia,” ujar TRH.
Oleh karenanya, dia berharap optimalisasi dalam program tersebut masih memerlukan kerja keras bersama. Ini tidak bisa hanya bergantung dengan pemerintah semata, tetapi semua harus ikut bahu-membahu dalam memperkenalkan budaya sendiri.
“Karena kebersamaan dan persatuan merupakan kunci suksesnya program yang direncanakan, khusunya promosi budaya dan wisata,” kata Sekjen DPP Partai Demokrat ini. []