Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar rapat yang membahas terkait persiapan kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, di Ruang Rapat Disbudpar Aceh, Selasa (11/4/2023).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal serta dihadiri 30 peserta dari berbagai unsur. Di antaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), serta para General Manager Hotel di Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan PKA ke-8 pada tahun 2023 mengangkat tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”. Selain itu, ada dua agenda besar yang ingin dicapai dalam gelaran PKA ke-8 tahun ini.
Pertama, Seminar International yang menjadi tupoksi pada kegiatan PKA ke-8 2023 yang akan bekerja sama dengan sejumlah Universitas yang ada di Aceh.
Kedua, Bussiness Matching yang akan mengundang 15 negara sahabat dan terkait hal ini sudah dilakukan rapat di Jakarta pada 19 Maret 2023. Ia menyebutkan terdapat empat komoditi yang akan dijual pada kegiatan itu nantinya yaitu kopi, nilam, lada dan fashion.
Sementara itu, Fadhliansyah dari Sekretariat PKA juga menyampaikan hingga sejauh ini persiapan PKA ke-8 yang sudah dilakukan berupa sosialisasi dan promosi di Jakarta dan Malaysia.
Dan dalam even ini nantinya akan mengundang 15 negara yang saat ini undangannya sedang diproses. Sedangkan untuk partisipan pada PKA ke-8, pihaknya juga mengundang tiga hingga delapan negara untuk berpartisipasi, yaitu Amerika, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki dan India.
Di samping itu, menindaklanjuti hasil rapat di Kantor Gubernur beberapa waktu lalu, yaitu diharapkan untuk dapat mengkoordinasikan pada pihak hotel agar dapat memberikan pelayanan khusus, seperti menggunakan pakaian adat Aceh dan memberikan nuansa dan suasana PKA ke-8 di sejumlah tempat akomodasi. Hal itu dilakukan guna mendukung dan mempromosikan kegiatan PKA ke-8 tahun 2023.
Sekretaris PHRI, Octowandi menyebutkan pada kegiatan PKA ke-8 ini ditargetkan jumlah kunjungan ke Aceh sebanyak 3,7 juta orang. Maka untuk memberikan layanan kepada para tamu diharapkan pihak hotel dapat memberikan diskon kepada calon tamu dalam rangka mendukung kegiatan PKA ke-8.
“Dan untuk memudahkan komunikasi terkait hotel, maka saya menyarankan untuk dibuatkan satu reservasi atau grup WhatsApp. Serta diharapkan untuk akomodasi dapat membantu reservasi hotel jika hotel yang lain sudah terisi penuh,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Aswani Awi dari ASPPI yang menyampaikan kegiatan PKA ke-8 merupakan high season yang harus dimanfaatkan. Terutama, untuk meningkatkan perekonomian di Aceh serta memperkenalkan wisata, budaya dan adat yang ada di provinsi ini, sehingga dapat menambah jumlah wisatawan ke Bumi Serambi Mekkah.
Sejumlah saran dan pendapat dari para peserta lainnya juga menjadi masukan untuk suksesnya kegiatan PKA ke-8 yang akan digelar pada 19 hingga 27 Agustus 2023 di Banda Aceh. []