News

Senyum Sumringah Darussamin Usai Mendapat Modal Usaha dari Pemerintah Aceh

Jakarta – Bahagia tak dapat disembunyikan Darussamin (46) warga Desa Kuala, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Pria usia 46 tahun itu sumringah usai diberi bantuan modal usaha oleh Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta.

Sebelumnya, Darussamin sudah lama merantau ke Jakarta namun tidak memiliki pekerjaan tetap.

Darussamin dan istrinya mempunyai lima orang anak yang harus dinafkahi, hingga sempat kerja serabutan hingga menjual tisu di jalan.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Ir Cut Putri Alyanur.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Akkar Arafat menceritakan, Darussamin sebelumnya sempat kebingungan karena tidak mempunyai modal apa-apa di ibukota.

“Bapak ini orang Aceh, merantau ke Jakarta sudah lama dan mengalami kesusahan hingga terlantar,” kata Akkar Arafat, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut kata Akkar, bantuan modal itu diberikan karena Darussamin sangat membutuhkannya untuk bertahan hidup di rantauan, terlebih lagi ada tanggungan lain yang dipikulnya.

“Semoga bantuan itu cukup untuk kebutuhan mereka sekeluarga, sesuai amanah Penjabat Gubernur Aceh Bapak Achmad Marzuki agar selalu memberikan perhatian kepada masyarakat Aceh,” kata Akkar.

Akkar menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan kontrol kepada warga Aceh selama mereka di Jakarta. Jadi, kalau warga Aceh perlu bantuan sesuatu bisa langsung menghubungi kita, tapi sesuai dengan persyaratan yang semestinya.

Sementara itu Darussamin mengucapkan terimakasih terhadap Badan Penghubung Pemerintah Aceh atas bantuan modal usaha tersebut. “Dengan ini saya akan mencari gerobak secepatnya, saya mulai usaha saya dan bisa menghidupi lima anak dan satu istri saya,” ujarnya.

Darusamin menceritakan dari lima orang anaknya yang paling tua usia 14 tahun. Namun tidak sekolah apalagi bekerja. “Anak saya semuanya perempuan, yang tua 14 tahun, kalau istri kerjanya paling jualan tisu juga,” katanya.

Oleh sebab itulah dia sangat berterimakasih kepada Pemerintah Aceh khususnya BPPA atas bantuan tersebut, sehingga tak harus lagi berjualan tisu di jalanan.

“Saya berharap dengan modal tersebut dia bersama dengan istri dan lima anaknya bisa melanjutkan hidup di rantauan,” katanya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button