Aceh Besar – Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee menggelar prosesi peusijuek 173 alumni angkatan ke XVIII, yang tediri dari 83 putra dan 90 putri.
Acara yang penuh khidmat tersebut diikuti oleh wali santri alumni dan ratusan santri berlangsung di halaman gedung Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Sabtu (18/3/2023) di Gampong Siem, Darussalam, Aceh Besar.
Santri alumni yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh tersebut ditepungtawari oleh Syeikh Edi Syuhada. Kegiatan ini juga dirangkai dengan samadiah dan doa yang dipimpin oleh Tgk Sirajuddin Amin.
Samadiah dan doa tersebut untuk pendiri dayah dan juga ulama besar Aceh, almaghfurlah, Abu Muhammad Hasan bin Tgk. Muhammad Hanafiyyah, makruf dengan Abu Krueng Kalee.
Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan, Musannif Sanusi dalam sambutannya menekankan para santri alumni wajib kuliah dan menempuh pendidikan lanjutan. Menurutnya, ini bukan lah akhir dari perjuangan, makanya di sini tidak ada wisuda, tetapi hanya peusijuk atau pelepasan.
“Karena tidak semua cerdas secara intelektual itu berhasil sukses, terkadang cerdas bidang emosional, pandai membawa bergaul tengah masyarakat luas, itu lebih sukses. Namun yang tertinggi cerdas spiritual, itu sudah pasti suskes dunia akhirat. Karena bisa mengabungkan ketiga kunci kesuksesan,” katanya.
Sementara perwakilan wali santri alumni, disampaikan oleh Prof Teuku Zulfikar yang merupakan orang tua dari alumni santri Cut Fadhilah Alfa Karim.
Guru Besar Termuda UIN Ar-Raniry Bidang Ilmu English Language Research itu menekankan tentang akhlak dan ilmu. Dia mengutip kata bijak “Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tetapi sebenarnya yatim dalam hal ilmu dan budi pekertinya.” []