Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Aceh, Teuku Riefky Harsya (TRH), mengatakan saat ini kehidupan manusia telah masuk ke era revolusi secara fundamental serta mengubah cara manusia menjalankan kehidupannya.
“Termasuk bekerja dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya,” kata TRH dalam Seminar Merajut Nusantara dengan tema ‘Iman, Taqwa dan Akhlak di Era Digital dalam Menghadapi Percepatan Revolusi 5.0’ yang diselenggarakan secara online/offline, di Aula Hotel Grand Aceh Syariah, Rabu (15/3/2023).
Revolusi tersebut, menurut TRH, perspektif dalam menjalani kehidupan modern dan serba canggih. Dia mengatakan, manusia sedang berada pada fase transisi menuju society 5.0, yang terdapat di aplikasikan sebagai konsep masyarakat yang berpusat pada manusia atau human center yang berbasis teknologi.
“Teknologi membuat kehidupan kita semakin mudah dalam melakukan sesuatu, begitu pula teknologi akan mempengaruhi segala aspek kehidupan kita termasuk sisi religius yang kita anut dan kita miliki saat ini,” sebutnya.
Oleh Karenanya, anggota DPR-RI asal Aceh itu mengatakan, iman dan taqwa menjadi kunci agar terhindar dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan teknologi tersebut.
Lebih lanjut, setiap bangsa sangat mengharap dapat menghadirkan generasi yang berkualitas dan berkesinambungan, baik secara spektif agama yang tentunya ada iman, taqwa dan akhlak serta kehidupan sosial lainnya.
“Ajakan yang diajarkan oleh agama kita dan kepercayaan kita harus menjamin menjadi sebuah pedoman yang baik. Jika di amalkan maka akan membentuk karakter yang sakinah mawaddah warahmah. Karakter-karakter itulah yang disebut perilaku moderat, karakter itu pula yang harus dimiliki generasi milenial dalam menyongsong era society 5.0 ini,” ujarnya.
Pihaknya di Komisi I DPR-RI akan terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia dan juga pola pengasuhan generasi bangsa yang mampu meningkatkan pemahaman dan wawasan anak bangsa.
“Khususnya untuk generasi muda-mudi Aceh terkait dengan pemanfaatan teknologi dan informasi digital. Kami yakin bahwa manusia yang berkualitas adalah kunci sukses pembangunan nasional, generasi yang handal, cakep, bijak, inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia yang mampu bersaing di kancah global,” ujar Sekjend DPP Partai Demokrat itu. []