Aceh Singkil – Kemkominfo dan Komisi I DPR-RI melaksanakan webinar “Ngobrol Bareng Legislator” dengan tema “Literasi Kecakapan Digital: Literasi Digital Bagi Pelaku UMKM”. Kegiatan yang dilaksanakan secara online dan offline ini berlangsung di Gedung Seni Budaya, Aceh Singkil, Minggu (12/2/2023).
Program tersebut hadir berkat usulan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) melalui mitra kerjanya, Kemkominfo. Dalam webinar tersebut, para pelaku UMKM dibekali strategi pemasaran di era digital.
Webinar itu sendiri menghadirkan sejumlah narasumber andal, di antaranya Kautsar Fairuzi selaku pengusaha UMKM dan Andromeda Mercury selaku Key Opinion Leader (KOL).
Dalam kesempatan itu, TRH menjelaskan bahwa literasi digital adalah kemampuan memanfaatkan media digital yang harus dimiliki oleh berbagai kalangan, salah satunya tentu adalah para pelaku UMKM.
Dengan literasi digital, kata dia, masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang teknologi, dan pelaku UMKM dapat meningkat produktifitas dan nilai tambah produk maupun secara service yang ditawarkan.
Menurut Sekjend Partai Demokrat itu, peran literasi Digital saat ini cukup penting, karena juga berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk lebih melek teknologi, dan dapat membantu dalam upaya melakukan digitalisasi UMKM.
“Pemerintah ingin mencapai target sebesar 30 juta pelaku UMKM yang memasuki ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang,” katanya.
Ia menyampaikan, penelitian dari center for Indonesia policy studies atau cips, menyatakan bahwa masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan penggunaan layanan digital para pelaku UMKM dapat mempengaruhi minimnya UMKM yang sudah dapat go digital.
Umumnya, kata TRH, para pelaku UMKM merasa tidak nyaman berada di zona digital. Terlebih ketika mereka melakukan transaksi secara digital.
“Nah para pelaku UMKM yang masih ragu untuk mendigitalisasi bisnisnya harus segera bangkit, mempersiapkan peningkatan minat literasi digital,” kata dia.
TRH menambahkan, sejumlah penerapan literasi digital yang masih bisa dilakukan antara lain, penggunaaan media sosial untuk mempromosikan bisnis, menggunakan aplikasi untuk membuka toko online, dan aktivitas digital lainnya.
Para pelaku UMKM, katanya, dapat pula meningkatkan kesadaran mengenai efektifitas dan efisiensi serta keunggulan lainnya yang didapat dari penggunaaan teknologi yang telah dipelajari, sehingga terwujud kesadaran dan kemampuan berdigitalisasi.
“Kami di komisi I terus mendorong Kemkominfo untuk fokus mengembangkan program peningkatan, pemahaman dan wawasan anak bangsa, khusunya terkait peningkat skill dan kemampuan digital,” ujarnya. []