Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga dan stok bahan kebutuhan pokok guna menekan laju inflasi. Salah satunya, dengan secara rutin menggelar pasar murah.
Bertajuk Operasi Pasar Tanggap Inflasi, pasar murah kembali digelar selama lima hari berturut-turut di lima lokasi berbeda. Perdana, acara diadakan di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Senin (6/2/2023).
Berkerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta Bulog Divre Aceh, Pemko Banda Aceh menyediakan 2.000 paket bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur yang dapat ditebus dengan harga miring oleh masyarakat.
Di sela-sela peninjauan sembari ikut melayani warga kota yang meyerbu pasar murah, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah pusat agar daerah terus menerapkan langkah-langkah pengendalian inflasi.
“Menindaklanjuti arahan presiden dan mendagri, kita terus berupaya memastikan kestabilan harga dan stok barang kebutuhan pokok yang akan sangat menentukan laju inflasi di samping beberapa indikator lainnya.”
Ia juga mengungkapkan, kehadiran pasar murah ini bertujuan agar warga kota bisa mendapatkan bahan pokok di bawah harga pasaran. “Seluruh komoditas yang dijual untuk masyarakat ini sudah disubsidi oleh pemerintah,” ujarnya.
“Kita berharap dengan pelaksanaan pasar murah selama lima hari ini dapat membantu masyarakat dalam menenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Apalagi pada sidak pasar pekan lalu, kita ketahui adanya kenaikan harga beberapa komoditas utama,” ujarnya.
Sekilas, pj wali kota menyampaikan soal tren penurunan laju inflasi yang tengah terjadi di Banda Aceh. “Alhamdulillah, berdasarkan data BPS, laju inflasi year on year (yoy) di kota kita terus menurun setiap bulannya. Terakhir pada Januari lalu, tercatat 5,58 persen. Kita pun optimis bisa mencapai target nasional di bawah lima persen nantinya.”
Secara berturut-turut sejak Juli 2022 hingga Januari 2023, inflasi yoy Banda Aceh dicatat BPS sebesar: 7,5 persen; 6,87; 7,85; 6,92; 6,11; 6; dan 5,58 persen. “Ini berkat berbagai program pengendalian inflasi yang kita jalankan selama ini, termasuk kolaborasi dengan stakeholder terkait seperti hari ini,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, di pasar murah ini, masyarakat ber-KTP Banda Aceh dapat membeli beras hanya dengan harga Rp80 ribu/sak (10 kg), minyak goreng kemasan Rp30 ribu untuk 2 liter dan telur seharga Rp.38 ribu/papan.
Selain di Taman Sari, kegiatan serupa juga akan digelar di halaman Masjid Baitussalihin Ulee Kareng, Selasa (7/2); halaman Kantor Metrologi Gampong Mulia, Rabu (8/2); halaman Masjid Bani Salim Lampaseh Kota, Kamis (9/2); dan halaman Kantor Disperindag Aceh di Kuta Alam, Jumat (10/2). []