Banda Aceh – Anita Harun sedang melamun di depan gubuk kecilnya, tempat ia dan suami mengumpulkan dan memilah barang-barang bekas untuk didaur ulang. Kaki kanannya yang tak beralas tampak diperban. Wanita paruh baya itu pun terlihat sulit beraktivitas normal.
Tak jauh dari situ, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri beserta istri Sri Dewi Kurnilawati dan sejumlah pejabat tengah membagikan bantuan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa, Jumat (20/1/2023) pagi.
Usai acara dan hendak meninggalkan lokasi, langkah Bakri Siddiq dan rombongan berhenti di depan Anita.
“Kenapa kakinya Bu? Apa sudah ke puskesmas untuk diperiksa dan diobati?” tanya Bakri Siddiq kepada warganya yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah itu.
Anita lalu menjelaskan jika ia baru mengalami kecelakaan yang menciderai kakinya beberapa waktu lalu.
“Sudah pernah berobat ke RSUZA, tapi tidak dilanjutkan karena susah untuk saya pergi ke sananya Pak. Ini sekarang cuma saya obati dan ganti perban sendiri,” katanya lirih.
Mendapati fakta tersebut, pj wali kota langsung mengeluarkan smartphone-nya dan menelepon Direktur RSUD Meuraxa.
“Pak Direktur, ini tolong dibantu warga kita di daerah TPA Gampong Jawa, ada yang sakit. Dijemput segera dan diberikan prioritas untuk pengobatannya.”
“Siap Pak, segera kita tindaklanjuti,” terdengar jawaban dari sosok yang ditelepon. Bakri Siddiq pun menyemangati Anita.
“Ibu tenang saja, nanti habis Jumat akan kita bawa ke RSUD Meuraxa. Kaki ibu akan kita obati sampai sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Sebelum beranjak, Bakri Siddiq turut menyerahkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok untuk Anita. Beberapa lembar uang lima puluh ribuan juga dikeluarkan dari dompetnya.
“Ini untuk Ibu dan keluarga, semoga bermanfaat. Kalau untuk pengobatan jangan kuatir lagi, kita yang urus.”
“Terima kasih banyak Pak,” ujar Anita menahan haru. []