Gedung USK. Foto: Ist |
Banda Aceh – Kelompok mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukir prestasi yang membanggakan bagi almamaternya di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), yang diadakan oleh Universitas Negeri Medan 2022.
Kompetisi yang diikuti oleh kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia itu, bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menuangkan gagasan dan inovasi dalam bentuk tulisan dan poster. LKTIN ini mengusung tema: Optimalisasi Daya Saing Mahasiswa Kreatif dan Inovatif Menuju Generasi Emas Indonesia 2045. Dengan sub tema; Pendidikan Inovatif, Ekonomi Kreatif, Transisi Energi Ramah Lingkungan, Seni Kreatif Era Digital, dan Penanganan Narkoba.
Tim karya ilmiah Jurusan Teknik Kimia USK menamakan kelompoknya sebagai “Beauty Energy”. Tim Beauty Energy terdiri dari Annisa Zerlinda, Asra Ira Vina dan Amilia, mahasiswa angkatan 2019. Mereka menawarkan konsep energi terbarukan masa depan, yang berbasis sumber bahan baku limbah.
“Dengan demikian, konsep seperti ini akan menawarkan dua proses yang berbeda dalam dalam satu aktivitas. Proses yang pertama adalah menghasilkan energi terbarukan dan berkesinambungan, secara bersamaan diikuti dengan proses kedua yang merupakan remediasi limbah,” jelas Annisa Zerlinda, Senin (26/12/2022).
Pada LKTIN Unimed 2022, Tim Beauty Energy menggagas ide “Kajian Pengembangan Sistem Produksi Minyak Biocrude Bergerak (Mobile Biocrude Oil) Dari Limbah Makanan Menggunakan Teknik Hydrothermal Liquefaction Dan Hydrotreating”.
Setelah melewati tahapan seleksi karya tulis dan presentasi, pada tanggal 23 Desember 2022 lalu diumumkan bahwa Tim Beauty Energi meraih Juara 3 pada LKTIN tersebut. Dalam penulisan gagasan ini Tim Beauty Energy dibimbing oleh Prof. Dr. Yunardi, dosen Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik USK.
Salah satu ide kreatif yang diusulkan oleh Tim Beauty pada LKTIN tersebut berkaitan dengan sistem produksi, yang biasanya bersifat statis, di sini mereka mengusulkan sebuah sistem produksi minyak biocrude yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
“Sistem ini merupakan serangkaian peralatan produksi yang diinstalasi dalam sebuah truk kontainer, sehingga bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Memang sistem seperti ini hanya dapat memproduksi bahan bakar dalam skala kecil, tetapi dapat memproduksi di manapun pada daerah terpencil sekalipun,” jelasnya
Mereka perkirakan dalam kurun 20-30 tahun ke depan, sistem seperti ini sudah menjadi suatu aktifitas yang lazim ditemui di Indonesia. Pada saat itu, ketergantungan energi terhadap bahan bakar fosil diharapkan tidak lagi menjadi sebuah isu, karena sumber bahan baku energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik USK, Dr. Farid Mulana, ST, M.Eng, memberi apresiasi yang setingginya untuk semua mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah terlibat dalam kegiatan ini sejak beberapa bulan sebelumnya. Menurut Farid, LKTIN adalah salah satu ajang bergengsi kompetisi mahasiswa Indonesia dalam bidang lomba karya ilmiah yang diakui oleh Kemendikbud Ristek.
“Fakultas Teknik akan terus mendukung mahasiswa dalam riset riset yang berbasis energi terbarukan dan hasil risetnya ditulis dalam bentuk karya ilmiah, karena ini membanggakan kita semua dan kita mengharapkan akan banyak mahasiswa dari prodi lainnya yang mempunyai minat dalam penulisan karya ilmiah di masa depan,” tutup Farid. []