NewsPendidikan

Pelajar Langsa Terpilih Sebagai Duta Sadar Hukum 2022

Foto: Istimewa

Banda Aceh – Dua pelajar asal Kota Langsa, Hazel Nabil Aqqila dan Nur Syafiqa terpilih jadi Duta Pelajar Sadar Hukum Aceh tahun 2022.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Malam Penobatan Duta Pelajar Sadar Hukum Aceh 2022 yang berlangsung di Banda Aceh, Rabu (7/12/2022) malam.
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh bekerja sama dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.
Selain juara satu, panitia seleksi juga menetapkan juara II, III, harapan I dan harapan II.
Adapun juara II kategori putra dan putri diraih oleh Kabupaten Aceh Barat serta juara III kategori putra dan putri diraih oleh Nagan Raya.
Berikutnya, harapan I kategori putra diraih Banda Aceh dan kategori putri diraih Aceh Besar. Lalu, harapan II kategori putra diraih Aceh Besar dan kategori putri diraih oleh Simeulue.
Kadisdik Aceh, Alhudri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut memiliki nilai strategis dalam rangka mendukung mutu dan kualitas pendidikan Aceh ke depannya nanti.
“Tentu ini kegiatan ini adalah tindak lanjut nota kesepahaman antara Disdik Aceh dan Kejati Aceh beberapa waktu lalu,” kata Alhudri.
Alhudri berharap para Duta Pelajar Sadar Hukum tersebut dapat menjadi pelopor bagi masyarakat dan para siswa lainnya di daerah masing-masing.
Ia menginginkan agar penobatan tersebut terus berlanjut di masa yang akan datang, dengan konsep yang lebih meriah lagi.
“Kita berencana sekelas jambore dan dilaksanakan di kabupaten/kota, sehingga sadar hukum sampai ke sendi-sendu masyarakat,” kata Alhudri.
Sementara itu, Kajati Aceh, Bambang Bachtiar menjelaskan, kegiatan penobatan ini adalah salah satu sarana yang dapat memperkuat karakter pelajar sebagai penerus bangsa yang unggul, berkualitas, berkebangsaan dan taat pada hukum yang berlaku.
Dia berharap penobatan tersebut dapat membekali para pelajar dari institusi pendidikan untuk tidak hanya memiliki pengetahun umum, tetapi juga pengetahuan tentang hukum dan selanjutnya menjadi sadar dan taat hukum yang berlaku di negara ini.
“Satu pelajaran yang bisa petik dari seleksi ini yaitu akan membuat dampak yang signifikan bagi siswa-siswi tentang pentingnya menyadari dan memahami bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik saja, akan tetapi juga menyangkut aspek non akademik, yaitu pemahaman tentang hukum,” katanya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button