Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis |
Banda Aceh – Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2021 yang akan di gelar di Aceh Tengah pada 15 Desember 2021 akan membahas isu tentang investasi berkelanjutan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“AGASID 2021 merupakan acara yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai wadah bertukar pendapatan tentang isu investasi berwawasan pelestarian lingkungan, berdampak social serta kepemerintahan korporasi yang baik. (ESG),” kata Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis di Banda Aceh, Senin (13/12/2021).
Ia menjelaskan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan permasalahan terkait perkembangan investasi yang berwawasan lingkungan, berdampak social dan pengelolaan perusahaan yang baik (ESG).
Ia mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh tersebut ikut mengundang para pengambil kebijakan, birokrasi pemerintahan, akademisi, pelaku usaha, partai politik, media dan aktivitas lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap isu pembangunan berkelanjutan.
Menurut dia Format pelaksanaan forum ASAGID mengambil inspirasi dari kegiatan World Economic Forum yang rutin diadakan di Davos, Swiss, di mana kegiatan tersebut berhasil memberikan dampak yang baik kepada pelaku usaha dan perbaikan terhadap perekonomian dunia.
Kegiatan dengan Tema “towards sustainable and social impact investment for Aceh” ikut menghadirkan narasumber dari badan pengelola dana green climate fund, perwakilan dari Bank Indonesia dan perwakilan dari PT Akuo Energy mewakili pihak swasta yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan.
“Kita berharap diskusi tersebut dapat memberikan gambaran kepada peserta tentang mekanisme pendanaan investasi di bidang industri berbasis lingkungan, dampak social dan pemerintahan yang baik.
Forum ini juga untuk membentuk persepsi di kalangan aparatur pemerintahan dan swasta tentang pentingnya investasi yang mempunyai dampak social dan menjaga pelestarian lingkungan dalam menyonsong pembangunan Aceh ke arah yang lebih baik,” katanya.
“Kami berharap semua pihak dapat ikut berperan aktif dan memberikan berbagai saran dan masukan demi mewujudkan investasi berkelanjutan di Provinsi Aceh,” katanya.